Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Perjuangan Pendiri MTA dalam Menumpas Sisa-sisa Pemberontak PKI di Solo

Gambar
30 September 1965. Bangsa Indonesia digemparkan dengan kejadian pemberontakan yang dilakukan oleh simpatisan, anggota, dan pengurus Partai Komunis Indonesia (PKI). Mereka melakukan makar dengan membunuh para jenderal Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Tak hanya itu, di Solo para anggota PKI ini juga menyebarkan paham untuk tidak percaya dengan adanya Tuhan kepada anak-anak Sekolah Dasar (SD). Hal ini terungkap dalam sebuah tulisan di majalah Respon edisi September 1995.

Awal Mula Pengajian Umum Ahad Pagi MTA Solo

Gambar
Sekembalinya Ustadz Dullah dari Pulau Bali, ia langsung giat merintis kelompok pengajian yang bertemakan kembali kepada Al Qur’an dan As Sunnah di sejumlah tempat. Kegiatan dakwah itu antara lain menjadi penceramah di Balai Muhammadiyah, Nahdhatul Muslimat Kauman dan Pengajian Tauhid yang dilaksakan tiap hari Ahad pagi di Kemlayan, Serengan, Solo. “Pengajian Tauhid itu adalah pengajian yang diselenggarakan oleh orang Padang yang tinggal di Kota Solo,” kata Ustadz Yoyok serta menjelaskan bahwa Pengajian Tauhid ini bukan merupakan rintisan pengajian umum Ahad Pagi yang rutin diselenggarakan oleh MTA hingga saat ini.

Malem Siji Suro

Gambar
Karya: Abdul Wahid Ketika cahaya senja mulai hiasi langit kota Solo di sebelah barat, aku baru benar-benar merasa menginjakkan kaki di kota Solo. Sudah 10 tahun aku meninggalkan kota ini untuk mengais rejeki di kota penuh kemacetan, Jakarta. “Kota Solo memang ngangeni,” batinku.

Titik Berirama

Gambar
Gerimis, Rintik-rintik mengiringi senja. Suara burung Sriti beradu ditengah gerimis. Kemudian hujan turun dan senja telah pergi. Sungguh hujan ini membawaku ke alam tangis sejati. Tak perlu ada orang yang datang untuk menyeka air mata kehujanan. Hujan, Adalah kumpulan titik air yang berirama Iramanya membuat suasana tangis tak di rasa Aku memilih menangis di tengah hujan Agar tak seorang pun sadar akan tangisku Teriakanku pun sirna diterjang petir yang bergemuruh. Seorang wanita berkerudung cokelat menghampiriku, Ia membawakanku sebuah payung, Dari kejauhan dia tlah terlihat anggun, Begitu dekat, hatiku berdebar dibuatnya. Oh bidadariku. Kau selalu muncul di saat aku sedang bersedih, Kau datang dengah sebongkah ketulusan senyum, Senyum tulus yang memberiku kekuatan menembus kelabu. Oh bidadariku. Kini, aku menunggumu kembali, Ditengah derasnya hujan badai aku menangis Namun kau tak kunjung datang. Ternyata. Kini kau telah bersemaya

Malaikat Cinta yang Kuberi Nama Ibu

Gambar
Karya: Abdul Wahid Di dalam diam aku mengagumimu. Keteduhan hati yang terlihat di balik wajah yang disinari oleh temaram rembulan. Indah. Sungguh sangat indah. Seindah bulan purnama. Ketika diam adalah sebuah keteduhan. Aku ingin hadir dalam diammu. Hadir untuk turut berteduh di bawah relung-relung hatimu yang penuh akan keteduhan. Keteduhan hati seorang ibu. Karena d i dalam diam aku mengagumimu. Ibu. Pagi ini. Di desaku. Embun pagi masih bertebaran di dedaunan. Kabut tipis membawa aroma dingin menusuk tulang. Pelan-pelan fajar menghilang. Tergantikan oleh mentari yang masih malu untuk menampakkan diri. Burung-burung mulai mengepakkan sayap-sayapnya. Berterbangan mengiringi langkah pak Tani menuju sawah.

Jalan Terjal Perintis Majalah Respon Menjadi Guru Besar di UNS Solo [1]

Gambar
Suasana sejuk nan cerah menghiasi pelataran Auditorium Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo pada Kamis, (26/05/2016) pagi. Terlihat banyak orang yang sibuk menyiapkan acara pengukuhan salah seorang dosen Sastra Inggris sebagai guru besar ke-178 di UNS Solo . Salah satu kesibukan yang terlihat adalah kesibukan petugas satuan pengamanan (satpam) yang mengatur lalu lintas di ruas-ruas ja l an yang ada di dalam kampus . Sejumlah pramusaji juga terlihat sibuk menyiapkan bermacam-macam hidangan prasmanan. Sedangkan para pramupintu tengah menyiapkan diri dengan setelan jas bergaya modern untuk menyambut kedatangan para tamu dan mempersilakan mereka menempati tempat duduknya.

Analisis cerpen Basa-basi Karya Jujur Prananto dengan Teori Sastra Profetik

Gambar
Pendahuluan Pada hakikatnya sastra adalah karya seni dalam bentuk bahasa. Sastra berisi tentang ungkapan ekspresi, kegelisahan, pemikiran, perenungan yang dihasilkan dari refleksi manusia terhadap keadaan dan realita kehidupan. Selain itu, sastra adalah bahasa kebebasan. Yakni bahasa yang mengandung nilai estetika (keindahan). Karya sastra sebagai karya seni adalah bagian dari unsur-unsur kebudayaan yang bersumber pada rasa, terutama rasa keindahan yang ada pada diri manusia. Karena sastra adalah media bagi penulis untuk menyampaikan pesan kritis kepada pembaca dengan bahasa yang estetik (indah). Sastra Profetik muncul karena manusia kembali pada dirinya dan Tuhannya. Sastra Profetik harus memiliki relevansi keagamaan (sastra sufi) dengan hal-hal yang bersifat keduniaan.

The Billionaire, Film Keren Buat Calon Pengusaha Muda

Gambar
Sebuah film keren yang mengisahkan seorang pengusaha muda bernama Top Ittipat. Cerita di film ini bermula saat Top Ittipat berusia 16 tahun. Ketika itu dia merupakan pecandu game online.

Gareng Pung Media Kreatif

Gambar
Kearifan lokal merupakan satu ciri khas yang hanya dimiliki oleh suatu daerah secara umum maupun secara khusus. Kearifan lokal juga bermakna kecerdasan yang hanya dimiliki oleh suatu daerah dengan berbasis budaya masyarakat setempat. Selain itu, kearifan lokal selalu beranalogi dengan wilayah atau daerah, karena kearifan lokal merupakan sebuah budaya turun temurun yang ada dan diyakini oleh masyarakat setempat. Kita sering terdengar istilah yang identik dengan kearifan lokal seperti “kejawen” (untuk daerah Solo), “Mbanyumasan” (untuk daerah Banyumas), “Cirebonan” (untuk daerah Cirebon), “Semarangan”(untuk daerah Semarang), “mataraman” (untuk daerah Yogyakarta) dan sebagainya. Contoh-contoh tersebut merupakan sebuah analogi tentang esensi yang identik dengan daerahnya, baik itu budaya, bahasa, maupun makanan khas suatu daerah.

Siapa Sih Aku?

Gambar
Dengan menyebut nama Tuhan yang Maha Esa, Allah SWT, saya mengawali tulisan biodata narasi ini. Abdul Wahid . Nama yang bagus nan menawan ini disematkan oleh pakdhe saya yang pada saat itu berprofesi sebagai guru agama Islam di sebuah sekolah dasar negeri (SDN). Awalnya beliau memberi nama saya Abdurahman Wahid. Akan tetapi, nama ini oleh Bapak saya dipersingkat menjadi Abdul Wahid. Menurut Bapak saya, bila putra pertamanya ini di beri nama Abdurrahman Wahid, di rasa akan memberatkan diri saya. Bapak beralasan bahwa bila nama itu tetap disematkan kepada diri saya, maka secara tidak langsung saya dituntut untuk lebih baik atau minimal sama dengan sosok seorang ulama kharismatik bernama Abdurrahman Wahid. Hal yang melatarbelakangi pakdhe saya memberikan nama Abdurrahman Wahid kepada saya karena beliau adalah seorang “kyai NU” di desanya dan juga seorang pengagum sosok Gus Dur.

Refleksi 44 Tahun Perjalanan Dakwah Majlis Tafsir Al Qur'an (MTA)

Gambar
Yayasan Majlis Tafsir Al Qur’an atau lebih terkenal dengan akronim MTA merupakan sebuah lembaga dakwah Islam yang berpusat di kota Solo, Jawa Tengah. Lembaga dakwah ini didirikan oleh seorang mubaligh berdarah Pakistan yang bernama Al Ustadz Abdullah Thufail Saputro.   Sejarah mencatat dua peristiwa penting terjadi bulan September. Suatu peristiwa yang sangat bertolak belakang. Pada 30 September 1965 terjadi peristiwa berdarah G30S/PKI yang ingin mengganti Pancasila dengan ideologi yang tidak mengakui adanya Tuhan (atheis). Tujuh tahun berselang, pada 19 September 1972 Al Ustadz Abdullah Thufail Saputro mendirikan MTA untuk mengajak masyarakat mengenal Tuhannya. Sebuah perjuangan untuk mendobrak atheisme baik yang terselubung maupun yang terang-terangan.

Selamat Jalan Senjaku

Gambar
Karya: Abdul Wahid Di bawah temaram redupnya sang surya Aku terduduk di tepian sungai sembari menatap senja Deburan air sungai mengisi harmonisasi senja Pemancing pulang dengan meneteng ikan tangan kanannya

Balada Pensil yang Tertukar

Gambar
Karya: Abdul Wahid “Bid, bangun Bid. Sudah jam 8 lho,” kata Widi membangunkanku. “Apa? Sudah jam 8? Duh, malah ketiduran. Padahal aku jam setengah 9 ada ujian EAP,” teriakku terkaget. Aku langsung menuju kamar mandi. Hanya sempat membasuh muka dan gosok gigi. Tak sempat untuk mandi. Padahal pagi tadi aku sudah bangun jam 4. Ikut sholat shubuh berjamaah pula. Seusai sholat Shubuh mataku tak bisa diajak bersahabat. Dia memilih untuk terpejam dan aku tak kuasa menahannya.

Secangkir Kopi Persahabatan

Gambar
Karya: Abdul Wahid Mobil Kijang berwarna hitam melaju kencang dari arah utara. Suara berderit akibat gesekan ban dengan aspal terdengar bagaikan teriakan menyambut malaikat pencabut nyawa. Mobil Kijang menyambar sebuah sepeda motor yang tengah berusaha menyeberang di tengah jalan. Aroma bensin menyeruak disekitar lokasi. Darah berceceran di tengah jalan. Seorang lelaki pengendara sepeda motor terpental sejauh 20 meter dari lokasi tabrakan. Orang-orang yang sedang berada di pinggir jalan langsung berkerumun. Mereka bergegas datang namun tak berani menolong. Mereka hanya termenung melihat seorang pengendara motor yang berlumuran darah sedang menjerit kesakitan di tengah jalan. “Aarg, tolong-tolong!” “Aa.. ayo pak, kita too.. tolong masnya itu,” kata seorang pejalan kaki dengan gugup.

Ringkasan Buku “Ternyata Menulis itu Gampang”

Gambar
Ringkasan Buku “Ternyata Menulis itu Gampang” 12 Kemudahan dalam Menulis 1.       Kemudahan Ke-1 “Menulis dengan melupakan TEORI” *(T)itik Koma jangan dirisaukan. *(E)yd Lupakan Sejenak. *(O)rang Bilang Enggak Bagus, yang Penting Nulis. *(R)incian Sistematis Jangan Diikuti Dulu. *(I)kuti Kata Hati, Bukan Teori.

Ringkasan Buku Quantum Reading

Gambar
Judul: Quantum Reading “Cara Cepat nan Bermanfaat untuk Merangsang Munculnya Potensi Membaca” Editor: Hernowo

Memaknai Nilai Religiusitas Pada Sosok Ahmad Tohari

Gambar
Bagi saya, Pak Ahmad Tohari merupakan seorang penulis hebat yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Sebab, ia mampu membuat karangan dengan latar pedesaan yang sangat mendetail. Sebagai contoh adalah suasana penderitaan warga desa dukuh parug yang ditulisnya secara mendetail dalam trilogi Ronggeng Dukuh Parug.

Ringkasan Buku Kecil Kecil Jago Nulis

Gambar
Bagian 1 Jurus Nulis Gaya Bunda Nurhayati “How To Be a Smart Writer for Smart Kids”

Inspirasiku dalam Dekapan Jingga, Senja, dan Hujan

Gambar
Ketika di tanya, “siapa inspirasimu dalam menulis?” pasti akan kujawab, “Ayah.” Walaupun Beliau belum pernah menulis sebuah puisi ataupun cerita. Tetap, bagiku sumber inspirasi terbesarku dalam menulis tetaplah ada pada sosok Ayah. Karena dialah yang mengajariku untuk selalu berjuang dalam meraih mimpi-mimpi indahku. Salah satu mimpi terbesar yang inginku segera rengkuh adalah menulis cukup. Karena aku tak ingin di sapa sebagai penulis namun tak pernah menulis.

Semangat Muda Perjuangan Belum Usai

Gambar
Oleh: Abdul Wahid Berkaca pada catatan sejarah, kita tahu jikalau Indonesia telah memproklamirkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Saat itu anak-anak muda bangsa Indonesia memiliki peran yang sangat vital dalam suksesi pembacaan teks proklamasi yang dilakukan oleh Soekarno dan Moh. Hatta. Mereka mampu menculik serta menekan Soekarno dan Moh. Hatta agar segera menyatakan kemerdekaan Indonesia. Lalu, apakah perjuangan anak muda Indonesia saat sudah selesai?

Bapak, Teladan Keduaku setelah Nabi Muhammad SAW

Gambar
Teladanku, ia bersama saudara kembarnya terlahir di dunia pada 11 Februari 1964. Pak e dan Mak e nya adalah seorang pribumi yang berprofesi sebagai pegiat seni pertunjukan Ketoprak. Mereka melakoni usaha ini dengan membangun sebuah gedung Ketoprak yang mampu menghibur masyarakat yang tinggal disekitarnya. Hampir tiap akhir pekan ramai sangat masyarakat yang berbaris membeli tiket masuk untuk sekadar melihat pertunjukan Ketoprak. Kini, walau sudah tak terurus, gedung Ketoprak berwarna hijau itu masih tetap berdiri kokoh ditepian hutan karet dekat terminal Batujamus. Ia menjadi saksi bisu perjuangan Pak e dan Mak e mengais pundi-pundi rezeki dan membentangkan lahan sawah hingga akhirnya gedung Ketoprak itu ditutup dengan alasan yang tak masuk akal.

Buat Apa Kita Memperingati Bulan Bahasa Indonesia?

Gambar
Oleh: Abdul Wahid Buat apa kita bersusah payah memperingati bulan bahasa Indonesia di tiap bulan Oktober?. Apalagi kita peringati acara tersebut dengan menulis dan membaca. Apa nggak bosan?. Biar nggak bingung bila ditanya tentang alasan memperingati bulan bahasa Indonesia, yuk kita mengingat kembali asal usul dan fungsi bahasa Indonesia bagi diri kita. Berdasarkan beberapa sumber, istilah Indonesia berasal dari kata “indus” yang berarti Hindia dan kata “nesos” yang berarti pulau dan “nesioi” yang berarti pulau-pulau. Dapat disimpulkan, istilah Indonesia berarti “pulau-pulau Hindia”. Istilah Indonesia digunakan pertama kali dalam ilmu bumi oleh seorang ahli etnologi Inggris bernama James Richardson Logan pada tahun 1850.

Catatan Cantik Duta Baca Indonesia

Gambar
SOLO,- Ironis. Berdasarkan pemeringkatan literasi internasional, Most Literate Nations in the World, yang diterbitkan Central Connecticut State University pada Maret lalu menyatakan, Indonesia mendapat peringat ke-60 dari 61 negara atau peringkat dua dari bawah. Berdasarkan hasil pemeringkatan tersebut, Indonesia hanya mampu lebih baik dari sebuah negara kecil di Afrika, Botswana (Jawa Pos, 13 April 2016).

Aku Pilih Menyebut Hari Ahad Ketimbang Minggu

Gambar
Oleh: Abdul Wahid Saat menentukan nama-nama hari, bangsa Indonesia mengikuti penamaan hari menurut bahasa Arab selain nama hari ahad, sehingga menjadi Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Dalam artikel singkat ini penulis ingin mengupas tentang perbedaan penamaan pada hari pertama dalam satu pekan. Berikut ulasan singkat mengenai hal tersebut. Sejarah penamaan hari Minggu, Penamaan Minggu berasal dari bahasa Portugis, ( Dominggo ) yang berarti hari Tuhan. Dalam bahasa Melayu kata Domingo dieja menjadi Dominggu. Lalu sekitar abad 19-20, kata ini dieja lagi menjadi Minggu. Berdasarkan kepercayaan umat Kristen bahwa pada hari Minggu Yesus bangkit. Maka, umat kristiani menyebut hari Ahad sebagai hari Minggu. Akan tetapi, umat Islam tidak memercayai hal tersebut. Sehingga umat Islam lebih memilih pemakaian  nama “Ahad” ketimbang “Minggu.”

Tragedi Literasi di Solo, Antara Budaya Literasi dengan Budaya Membangun Gedung

Gambar
Oleh: Abdul Wahid* Baru-baru ini telah terjadi tragedi literasi di Kota Solo. Sebuah museum tertua di Indonesia yang menyimpan ratusan naskah kuna tutup. Penyebabnya, hanya karena pihak pengelola museum tidak mampu membayar gaji karyawan sejak bulan Januari 2016. Akibat penutupan museum tersebut, banyak wisatawan dari luar Kota Solo kecelek saat mengunjungi museum Radya Pustaka. Mereka merasa kecewa lantaran hanya menjumpai pintu pagar museum Radya Pustaka yang masih di gembok.

Tobatnya Sang Guru Aliran Sesat BS TePa

Gambar
Menjadi seorang ulama sekaligus memimpin lembaga dakwah Islam yang memiliki jutaan jamaah di seluruh Indonesia bukanlah hal yang mudah untuk dijalani. Belum lagi ia harus mampu membagi waktu antara kepentingan keluarga dengan kegiatan dakwah yang dilakoninya. Salah satu sosok yang mampu melakoni dua hal tersebut adalah ketua umum Yayasan Majlis Tafsir Al Qur’an (MTA), Al Ustadz Drs. Ahmad Sukina.

Review Film Spotligth, Film Cerdas Bagi Jurnalis

Gambar
Ditulis oleh: Abdul Wahid Secara singkat film besutan sutradara Tom McCarthy ini menarik untuk di tonton oleh para jurnalis. Film Spotlight ini diangkat dari kisah nyata yang dialami oleh tim jurnalis investigasi dari sebuah koran lokal di Boston yang bernama The Boston Globe. Para jurnalis investigasi ini tergabung dalam sebuah tim yang berjuluk "Spotlight". Tim Spotlight sendiri berisi atas empat orang jurnalis, yaitu Walter Robby (Michael Keaton), reporter Michael Rezendes (Mark Ruffalo), Matt Carol (Brian d’Arcy James), dan Sacha Pfeiffer (Rachel McAdams).

Prolog: Al Ustadz K.H. Abdullah Thufail Saputro, Guru Tegas Pendiri MTA

Gambar
Ditulis oleh: Abdul Wahid Dikenal sebagai kabupaten yang memiliki puluhan gua dan pantai karang nan indah, menjadikan Pacitan sebagai kota destinasi wisata alam yang ramai dikujungi oleh turis lokal maupun mancanegara. Pacitan merupakan kabupaten yang berlokasi di pesisir selatan pulau Jawa dan secara administratif berada ujung barat daya Provinsi Jawa Timur. Dari kota seribu gua inilah, tersembunyi jutaan kisah tentang masa kecil tokoh-tokoh yang berperan dalam perjalanan bangsa Indonesia dewasa ini. Salah satunya adalah kisah dari pendiri lembaga dakwah Yayasan Majlis Tafsir Al Qur’an (MTA) yang berpusat di Kota Solo, Jawa Tengah. Ia adalah Abdullah Thufail Saputro yang mendirikan MTA pada 19 September 1972. Di kalangan warga MTA, Abdullah Thufail Saputro mendapat gelar Al Ustadz Kyai Haji (K.H.) dan telah menjadi pendiri sekaligus ketua umum MTA selama dua puluh tahun.

Cahaya Peradaban itu Bernama Muslim

Gambar
Oleh: Abdul Wahid* Judul               : Saksikan Bahwa Aku Seorang Muslim Penulis             : Salim A. Fillah Penerbit           : Pro-U Media Tebal buku      : 436 halaman Cetakan           : 2007 ISBN               : 979-1061-03-3 Jadilah kau bintang Berkilau dipandang orang Di atas riak air, dan sang bintang jauh meninggi (halaman: 407) Membangun sebuah rumah diawali dengan membuat pondasi yang kuat agar rumah tidak mudah roboh. Pancang-pancang dibuat menjulang ke langit. Batu bata disusun rapi dengan adukan semen bercampur pasir dan gamping untuk membuat tembok kokoh yang mampu memberikan rasa aman bagi penghuninya. Rangka-rangka atap disusun dengan jeli agar mampu menahan beban genting dari terpaan teriknya sinar mentari dan derasnya hujan. Begitu pula menjadi seorang muslim. Ia adalah seorang manusia yang jiwa raganya hanya beriman kepada Allah SWT. Sosok manusia sempurna seperti ini sama halnya dengan rumah yang tersusun dari beberapa bagian. Bu

Salah Fokus

Gambar
SOLO, Pagi ini cerah. Embun mulai sirna diterpa temaram sinar mentari. Udara pun turut hadir dengan kesejukannya. Lalu lalang anak-anak muda menghiasi gelaran car free day (cfd) di jalan Slamet Riyadi, Solo. Tak sedikit dari mereka yang berkumpul dengan rekan-rekan sekomunitasnya atau sekadar jalan-jalan dan bermain. Seakan-akan semua orang yang ada di cfd merasa gembira. Agar kegembiraan mereka terekam, maka tak sedikit dari orang-orang itu mengabadikan aktivitasnya melalui mata kamera. Satu mata yang mampu menangkap berjuta makna.

Khadijah Impianku

Gambar
Fitrah seorang lelaki adalah mencintai wanita. Begitu pula sebaliknya. Bagi seorang muslim, mendapatkan pasangan hidup seorang muslimah adalah impian terbesarnya selain mendapatkan ridho Allah SWT, Rasulullah SAW, dan kedua orang tuanya. Ketika diberi pilihan untuk memilih pendamping hidup, seorang muslim akan memilih wanita berjilbab sebagai pendamping hidupnya ketimbang wanita yang tidak memakai jilbab.

Menelusur Jejak Islamisasi Rakyat Jawa

Gambar
KUDUS, Bagiku kegiatan menelusuri jejak peradaban masuknya agama Islam di Jawa memang mengasyikkan. Sekaligus mengagumkan. Betapa hebatnya nenek moyang kita yang dengan penuh kesungguhan hati mengislam rakyat Jawa. Menurutku, tiap jejak peradaban yang telah ditingkalkan oleh nenek moyang terdapat jutaan kisah yang melingkupinya. Tak terkecuali masjid Al Aqsha, Kudus atau lebih di kenal sebagai masjid Menara.

Pohon Kerinduan

Gambar
Oleh: Abdul Wahid* Semburat senja muncul dibalik dedaunan Pisang Rindang pohon jambu meneduhkan mentari Hamparan lautan sawah menyuguhkan kedamaian Dinginya malam terobati oleh segelas Lempuyang Aku teringat, Di waktu Senja, di sore itu Tatkala terduduk di tepi sungai Kulihat bunga bertebaran di tepian sungai Tuntang Teriakan anak-anak menerbangkan layang-layang mengiringi laju keindahan suara riak air Senja ini terasa sejuk Seperti kesejukan yang pernah kugapai dibalik pohon kerinduan Pohon yang berakar Lempuyang Berbatang Pisang Berbuah Jambu Dan, berbiji Padi Aku rindu desaku Desa yang membesarkanku Kenangan demi kenangan terukir indah di tiap sudutnya Desa yang penuh akan tanaman Lempuyang, pisang, jambu, dan Padi Sungguh, aku rindu. Inginku segera kembali Kembali untuk mengabdikan diri bersama sahabat satu desaku Demak, 16 *Seorang jomblo yang sedang menyelesaikan kuliah di jurusan Sastra Indonesia UNS. Ia aktif di Pakagu

Buat Apa Belajar EyD (?)

Gambar
SOLO, Pernahkah dalam pikiran kita terbersit sebuah pertanyaan buat apa belajar tentang Ejaan yang Disempurnakan (EyD)?. Iya, kalau aku memang sering mempertanyakan hal ini. Tepat di depan buku tipis bertuliskan Ejaan yang Disempurnakan (EyD) dengan kertas buram di dalamnya. Namun, seiring berjalannya waktu aku akhirnya sadar kalau belajar EyD itu memang penting adanya. Dengan belajar EyD membuat tulisan yang kita tulis semakin enak untuk di baca oleh orang lain. Dan, hal ini juga akan menambah daya jual tulisan yang kita tulis.

Lansia dari Perspektif Psikologi

Gambar
Pada umumnya, psikolog menetapkan sekitar usia 20 tahun sebagai awal masa dewasa sampai usia 40 atau 45 tahun, dan pertengahan masa dewasa antara usia 40-45 sampai sekitar usia 65 tahun. Serta masa dewasa lanjut atau masa tua berlangsung sekitar usia 65 tahun sampai meninggal. Perkembangan fisiknya, mulai dari kesehatan badan pada usia 28-25 tahun memiliki kekuatan yang terbesar, gerak-gerak reflek mereka sangat cepat, reproduktif berada di tingkat paling tinggi. Di umur 40 tahun barulah terdapat perubahan penting yang terjadi pada masa dewasa awal ini yaitu menurunnya kekuatan fisik dan psikologis. Di masa tua atau masa dewasa akhir, sejumlah perubahan fisik semakin terlihat sebagai akibat dari psoses penuaan. Untuk kemampuan kognitif terus terjadi perkembangan selama masa dewasa akan tetapi tidak semua mengarah pada peningkatan potensi terjadi terutama pada masa dewasa akhir. Kemrosotan memori juga terjadi, bukan dikarenakan faktor umur melainkan disebabkan oleh beberapa fakto