Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

Inspirasiku dalam Dekapan Jingga, Senja, dan Hujan

Gambar
Ketika di tanya, “siapa inspirasimu dalam menulis?” pasti akan kujawab, “Ayah.” Walaupun Beliau belum pernah menulis sebuah puisi ataupun cerita. Tetap, bagiku sumber inspirasi terbesarku dalam menulis tetaplah ada pada sosok Ayah. Karena dialah yang mengajariku untuk selalu berjuang dalam meraih mimpi-mimpi indahku. Salah satu mimpi terbesar yang inginku segera rengkuh adalah menulis cukup. Karena aku tak ingin di sapa sebagai penulis namun tak pernah menulis.

Semangat Muda Perjuangan Belum Usai

Gambar
Oleh: Abdul Wahid Berkaca pada catatan sejarah, kita tahu jikalau Indonesia telah memproklamirkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Saat itu anak-anak muda bangsa Indonesia memiliki peran yang sangat vital dalam suksesi pembacaan teks proklamasi yang dilakukan oleh Soekarno dan Moh. Hatta. Mereka mampu menculik serta menekan Soekarno dan Moh. Hatta agar segera menyatakan kemerdekaan Indonesia. Lalu, apakah perjuangan anak muda Indonesia saat sudah selesai?

Bapak, Teladan Keduaku setelah Nabi Muhammad SAW

Gambar
Teladanku, ia bersama saudara kembarnya terlahir di dunia pada 11 Februari 1964. Pak e dan Mak e nya adalah seorang pribumi yang berprofesi sebagai pegiat seni pertunjukan Ketoprak. Mereka melakoni usaha ini dengan membangun sebuah gedung Ketoprak yang mampu menghibur masyarakat yang tinggal disekitarnya. Hampir tiap akhir pekan ramai sangat masyarakat yang berbaris membeli tiket masuk untuk sekadar melihat pertunjukan Ketoprak. Kini, walau sudah tak terurus, gedung Ketoprak berwarna hijau itu masih tetap berdiri kokoh ditepian hutan karet dekat terminal Batujamus. Ia menjadi saksi bisu perjuangan Pak e dan Mak e mengais pundi-pundi rezeki dan membentangkan lahan sawah hingga akhirnya gedung Ketoprak itu ditutup dengan alasan yang tak masuk akal.

Buat Apa Kita Memperingati Bulan Bahasa Indonesia?

Gambar
Oleh: Abdul Wahid Buat apa kita bersusah payah memperingati bulan bahasa Indonesia di tiap bulan Oktober?. Apalagi kita peringati acara tersebut dengan menulis dan membaca. Apa nggak bosan?. Biar nggak bingung bila ditanya tentang alasan memperingati bulan bahasa Indonesia, yuk kita mengingat kembali asal usul dan fungsi bahasa Indonesia bagi diri kita. Berdasarkan beberapa sumber, istilah Indonesia berasal dari kata “indus” yang berarti Hindia dan kata “nesos” yang berarti pulau dan “nesioi” yang berarti pulau-pulau. Dapat disimpulkan, istilah Indonesia berarti “pulau-pulau Hindia”. Istilah Indonesia digunakan pertama kali dalam ilmu bumi oleh seorang ahli etnologi Inggris bernama James Richardson Logan pada tahun 1850.

Catatan Cantik Duta Baca Indonesia

Gambar
SOLO,- Ironis. Berdasarkan pemeringkatan literasi internasional, Most Literate Nations in the World, yang diterbitkan Central Connecticut State University pada Maret lalu menyatakan, Indonesia mendapat peringat ke-60 dari 61 negara atau peringkat dua dari bawah. Berdasarkan hasil pemeringkatan tersebut, Indonesia hanya mampu lebih baik dari sebuah negara kecil di Afrika, Botswana (Jawa Pos, 13 April 2016).

Aku Pilih Menyebut Hari Ahad Ketimbang Minggu

Gambar
Oleh: Abdul Wahid Saat menentukan nama-nama hari, bangsa Indonesia mengikuti penamaan hari menurut bahasa Arab selain nama hari ahad, sehingga menjadi Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Dalam artikel singkat ini penulis ingin mengupas tentang perbedaan penamaan pada hari pertama dalam satu pekan. Berikut ulasan singkat mengenai hal tersebut. Sejarah penamaan hari Minggu, Penamaan Minggu berasal dari bahasa Portugis, ( Dominggo ) yang berarti hari Tuhan. Dalam bahasa Melayu kata Domingo dieja menjadi Dominggu. Lalu sekitar abad 19-20, kata ini dieja lagi menjadi Minggu. Berdasarkan kepercayaan umat Kristen bahwa pada hari Minggu Yesus bangkit. Maka, umat kristiani menyebut hari Ahad sebagai hari Minggu. Akan tetapi, umat Islam tidak memercayai hal tersebut. Sehingga umat Islam lebih memilih pemakaian  nama “Ahad” ketimbang “Minggu.”