Ringkasan Buku “Ternyata Menulis itu Gampang”

Ringkasan Buku “Ternyata Menulis itu Gampang”
12 Kemudahan dalam Menulis

1.      Kemudahan Ke-1
“Menulis dengan melupakan TEORI”
*(T)itik Koma jangan dirisaukan.
*(E)yd Lupakan Sejenak.
*(O)rang Bilang Enggak Bagus, yang Penting Nulis.
*(R)incian Sistematis Jangan Diikuti Dulu.
*(I)kuti Kata Hati, Bukan Teori.


2.      Kemudahan Ke-2
“Menggali Ide dari Pengalaman Pribadi”
Sulit memulai menulis adalah masalah yang paling banyak dikeluhkan para penulis. Hal ini tidak terbatas pada penulis pemula, tapi juga penulis kawakan.
^Menulis mampu digunakan sebagai pelepas duka.
^Menulis bukan berbagi rahasia.
^Menulis dengan mengungkapkan pengalaman keluarga.
^Menulis sebagai bagian dari masa lalu.
^Anak-anak sebagai sumber inspirasi menulis.
^Dupliasi kisah sahabat untuk di tulis kembali.
^Keluarkanlah ide orisinil yang ekstrem.

3.      Kemudahan Ke-3
“Memulai dengan yang Anda Pahami”
Ketika Anda memulai menulis, maka menulislah mengenai tema yang Anda pahami atau Anda kuasai. Dengan begitu maka buah pikiran yang Anda kemukakan akan lebih tajam dan isi dari buku tersebut merupakan sebuah pemikiran yang mudah dipahami.
Syarat Penulis yang Berkembang:
+> Suk membaca.
+> Dinamis & Flrksibel.
+> Mampu memenejemeni mood.
+> Pantang menyerah.
+> Mau belajar dari orang lain.
+> Tidak pernah puas dengan karyanya.

4.      Kemudahan Ke-4
“Penulis Berbaur dengan Massa”
+> Membaca
Membaca merupakan salah satu sarana untuk menggali ilmu. Membaca yang di-elaborasi (dikerjakan secara tekun dan cermat) dalam pengertian belajar menjadi hal yang prioritas bagi penulis dan kemudian menjadi kebiasaan.
+> Aktif Menuangkan Isi Hati
Membuat buku catatan harian merupakan salah satu cara untuk menumpahkan penat di kepala. Cara ini akan membuat semua orang terlatih untuk menulis.
+> Selaras dengan Keadaan Sekitar
Penulis yang peka dan selaras dengan keadaan sekitar akan memiliki begitu banyak catatan tentang keadaan lingkungan, tentang tren yang sedang hangat, tentang fenomena suatu tempat, peristiwa menghebohkan, situasi dan kondisi yang update tentang lingkungan.
+> Sering Berkomunikasi
Seringnya berkomunikasi dengan banyak orang membuat perbendaharaan ide penulis semakin berkembang.
+> Andalkan “First Reader”
Firs Reader adalah orang pertama yang akan membaca tulisan Anda. Ia lah yang bakal menjadi orang pertama yang memberi kritik dan bilang tulisan Anda jelek atau bagus.

5.      Kemudahan Ke-5
“Tak Perlu menjadi Penulis yang Idealis”
Idealis merupakan orang yang memiliki cita-cita tinggi, penganut aliran idealisme. Idealisme itu sendiri adalah aliran yang mementingkan kesempurnaan.
+> Ciri-ciri penulis idealis:
            *Menulis dengan tidak memperhatikan kebutuhan pasar.
            *Tulisan yang ia tulis merupakan harga mati dan tidak boleh di utak-atik.
            *Imbalan finansial tidak dipentingkan.
            *Kesempurnaan karya lebih penting ketimbang produktivitas.
+> Ciri-ciri penulis industrial:
            *Menulis dengan sangat memperhatikan kebutuhan pasar.
            *Terbuka dan lapang dada terhadap segala intervensi dari pihak lain.
            *Imbalan finansial menjadi tujuan utama.
            *Kesempurnaan karya tidak lebih penting daripada produktifitas.

6.      Kemudahan Ke-6
“Penulis Tak Perlu Jadi Editor”
Editor adalah orang yang paling dicari dalam industri buku karena kerja profesionalnya sangat dibutuhkan sebagai jaminan kelanggengan sebuah institusi penerbitan. Editing sendiri bukan sekadar masalah membetulkan bahasa. Akan tetapi, merupakan manajemen proses segala hal mengenai penerbitan buku dari mulai naskah, proof, hingga siap cetak.

7.      Kemudahan Ke-7
“Menulis Menjadi Salah Satu Jalan Menuju Surga”
Banyak kisah tragis dari penulis yang awalnya merupakan penulis yang bagus. Tulisannya pun banyak bertebaran di berbagai media. Akhrinya ia memutuskan untuk tidak menulis lagi hanya karena tidak mendapatkan honorium yang sesuai.
Niat yang kuat mengenai nilai ibadah dalam menulis akan membuat semangat menulis senantiasa terpelihara. Luruskan niat, hadapkan hati kepada Allah SWT, jadikan kegiatan menulis sebagai bentuk ibadah.
Pahala yang besar dari menulis adalah jariyah dari tulisan kita. Kita menulis, dan tulisan itu abadi serta di baca oleh lintas generasi. Maka, sekalipun kita telah tiada, selama tulisan itu dibaca orang, maka pahalanya akan tetap mengalir.
+> Beberapa penulis besar Islam:
*Imam Al Baihaqi
Ia termasuk dalam jajaran para penulis buku yang produktif. Diperkirakan, buku yang ditulisnya mencapai seribu jilid. Tema yang dikajinya cukup beragam, mulai dari akidah, hadits, fikih, hingga tarikh.
*Imam At Tirmidzi
Ia dilahirkan pada 276H di kota Tirmidz. Imam At Tirmidzi bernama lengkap Imam Al Hafizh Abu Isa Muhammad bin Saurah bin Musa bin Ad Dahhak As Sulami At Tirmidzi. Sejak kecil ia gemar belajar ilmu dan mencari hadits. Imam At Tirmidzi telah berhasil menulis puluhan kitab. Di antaranya Kitab Al Jaami’ yang terkenal dengan sebutan Sunan At Tirmidzi, Al ‘Ilal, At Tarikh, Asy Syamaail An Nabawiyyah, Az Zuhd, dan Al Asma’ wa Al Kuna.
*Imam Muslim
Ia dikenal sangat tawadhu’ dan wara’ dalam mencari ilmu. Ia telah berhasil meriwayatkan puluhan ribu hadits. Imam Muslim memiliki jumlah karya yang cukup penting dan banyak. Namun yang paling utama adalah karyanya, Shahih Muslim.
*Imam Asy Syafii
Beliau dilahirkan pada tahun 150H. Sekalipun beliau hanya hidup selama setengah abad dan kesibukannya melakukan perjalanan jauh untuk mencari ilmu, hal itu tidaklah menghalanginya untuk menulis banyak kitab. Menurut Ibnu Zulaq, tulisan Imam Asy Syafi’i mencapai 200 kitab.

8.      Kemudahan Ke-8
“Menyempurnakan Tulisan dari Kritikan”
+> Pada dasarnya, terdapat tiga tahap yang harus kita lalui ketika menghadapi kritik:
*Tahap pertama: Menyadari.
*Tahap kedua: Menilai.
*Tahap ketiga: Berindak.
+> Rumus 3S menulis bagi pemula:
            *Sedikit demi sedikit.
            *Setiap hari.
            *Sekarang!.

9.      Kemudahan Ke-9
“Menulis Adalah Hak dan Kemerdekaan Anda”
+> Apapun yang ingin Anda Tulis, Tulislah!
Menulis adalah hak siapa pun dan kita bisa menulis apapun. Salah satu cara bebas dan merdeka mengatakan apapun, ya, dengan menulis.
+> Merdeka dari Rasa Takut (Freedom of Fear)
Sebagai penulis, kita harus merdeka dari rasa takut. Karena ketakutan hanya akan menjadi momok untuk kebebasan berpendapat.
+> Merdeka Berpendapat dan Berekspresi
Di dalam setiap tulisan Anda, Anda akan memiliki kebebasan untuk berpendapat. Baik pendapat tentang diri sendiri maupun tentang masyarakat umum.
+> Rumus Merdeka Menulis:
            *Berlatihlah untuk menulis apa saja.
            *Mulailah untuk menulis menulis apa saja secara merdeka.
            *Hilangkan ketakutan dan kekhawatiran Anda mengenai hasil tulisan Anda.
*Iringi kemerdekaan menulis Anda dengan pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca.
*Berpikir terbuka atas tulisan kita dengan menerima kritik dan saran dari pembaca.

10.  Kemudahan Ke-10
“Jalan Mudah Awet Muda dengan Menulis”
Ketika Anda berani untuk memulai menulis, Anda akan menemukan sensasi baru dalam dada. Dengan tulisan, Anda seolah berteriak mengungkapkan kesedihan, atau menjelaskan sesuatu yang bahkan tidak orang lain pikirkan.
Sebuah penelitian pernah dilakukan terhadap dua kelompok orang yang mengalami masalah kejiwaan. Kelompok pertama selama satu bulan diperintahkan untuk menulis apa saja yang mereka pikirkan. Sedangkan kelompok kedua tidak melakukan hal seperti itu. Hasilnya menunjukkan, kelompok pertama lebih cepat sembuh daripada kelompok kedua.
Salah satu cara untuk awet muda adalah dengan selalu merasa bahagia. Dan, menulis merupakan salah satu cara merawat rasa bahagia tersebut.
+> Alasan Awet Muda dari Menulis:
            *Kita mampu mengeluarkan segala sesuatu ke dalam tulisan.
            *Melunturkan beban pikiran yang kita miliki.
            *Kebebasan untuk menulis tentang apa saja yang kita pikirkan.
            *Menulis sebagai pengganti kebutuhan berbicara.
            *Menulis menimbulkan rasa senang.

11.  Kemudahan Ke-11
“Kecanduan Nulis, Jalan Mudah Kaya Raya”
*Dengan cinta menulis, kita akan menjadi giat menulis dan tak mau berhenti menulis.
*Dampak menulis adah naka kita akan terukir dalam sejarah.
*Mendapatkan honorium atau uang sebagai imbalan dari menulis.
+>Rumus Mendulang Uang dari Menulis:
            *Promosi.
            *Mengumpulkan ide yang akan dijual.
            *Aktif menjaring relasi.
            *Terus meningkatkan kualitas tulisan.

12.  Kemudahan Ke-12
“Jebol Dinding yang Bikin Macet”
Pada dasarnya sebagi penulis, kita harus berusaha mengendalikan mood. Bukan malah kita yang dikendalikan oleh mood. Sebab, dengan kita dikendalikan oleh mood, maka kegiatan menulis kita akan sangat tergantung dengan mood atau suasana hati. Hasilnya, Macet!
+> Strategi mengendalikan mood:
            *Obati dengan Sholat.
            *Jalan-jalan untuk mendapatkan inspirasi.
            *Endapkan sejenak segala kepenatan yang sedang dihadapi.
            *Berdiskusi untuk bertukar informasi.
            *Lupakan hal yang berat, ingat hal yang mudah.
            

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kaidah Penulisan Arab Melayu

Biografi, Karya, dan Pemikiran Abdul Rauf Al-Singkili

Ringkasan novel Edensor