Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

Menelusur Jejak Islamisasi Rakyat Jawa

Gambar
KUDUS, Bagiku kegiatan menelusuri jejak peradaban masuknya agama Islam di Jawa memang mengasyikkan. Sekaligus mengagumkan. Betapa hebatnya nenek moyang kita yang dengan penuh kesungguhan hati mengislam rakyat Jawa. Menurutku, tiap jejak peradaban yang telah ditingkalkan oleh nenek moyang terdapat jutaan kisah yang melingkupinya. Tak terkecuali masjid Al Aqsha, Kudus atau lebih di kenal sebagai masjid Menara.

Pohon Kerinduan

Gambar
Oleh: Abdul Wahid* Semburat senja muncul dibalik dedaunan Pisang Rindang pohon jambu meneduhkan mentari Hamparan lautan sawah menyuguhkan kedamaian Dinginya malam terobati oleh segelas Lempuyang Aku teringat, Di waktu Senja, di sore itu Tatkala terduduk di tepi sungai Kulihat bunga bertebaran di tepian sungai Tuntang Teriakan anak-anak menerbangkan layang-layang mengiringi laju keindahan suara riak air Senja ini terasa sejuk Seperti kesejukan yang pernah kugapai dibalik pohon kerinduan Pohon yang berakar Lempuyang Berbatang Pisang Berbuah Jambu Dan, berbiji Padi Aku rindu desaku Desa yang membesarkanku Kenangan demi kenangan terukir indah di tiap sudutnya Desa yang penuh akan tanaman Lempuyang, pisang, jambu, dan Padi Sungguh, aku rindu. Inginku segera kembali Kembali untuk mengabdikan diri bersama sahabat satu desaku Demak, 16 *Seorang jomblo yang sedang menyelesaikan kuliah di jurusan Sastra Indonesia UNS. Ia aktif di Pakagu

Buat Apa Belajar EyD (?)

Gambar
SOLO, Pernahkah dalam pikiran kita terbersit sebuah pertanyaan buat apa belajar tentang Ejaan yang Disempurnakan (EyD)?. Iya, kalau aku memang sering mempertanyakan hal ini. Tepat di depan buku tipis bertuliskan Ejaan yang Disempurnakan (EyD) dengan kertas buram di dalamnya. Namun, seiring berjalannya waktu aku akhirnya sadar kalau belajar EyD itu memang penting adanya. Dengan belajar EyD membuat tulisan yang kita tulis semakin enak untuk di baca oleh orang lain. Dan, hal ini juga akan menambah daya jual tulisan yang kita tulis.

Lansia dari Perspektif Psikologi

Gambar
Pada umumnya, psikolog menetapkan sekitar usia 20 tahun sebagai awal masa dewasa sampai usia 40 atau 45 tahun, dan pertengahan masa dewasa antara usia 40-45 sampai sekitar usia 65 tahun. Serta masa dewasa lanjut atau masa tua berlangsung sekitar usia 65 tahun sampai meninggal. Perkembangan fisiknya, mulai dari kesehatan badan pada usia 28-25 tahun memiliki kekuatan yang terbesar, gerak-gerak reflek mereka sangat cepat, reproduktif berada di tingkat paling tinggi. Di umur 40 tahun barulah terdapat perubahan penting yang terjadi pada masa dewasa awal ini yaitu menurunnya kekuatan fisik dan psikologis. Di masa tua atau masa dewasa akhir, sejumlah perubahan fisik semakin terlihat sebagai akibat dari psoses penuaan. Untuk kemampuan kognitif terus terjadi perkembangan selama masa dewasa akan tetapi tidak semua mengarah pada peningkatan potensi terjadi terutama pada masa dewasa akhir. Kemrosotan memori juga terjadi, bukan dikarenakan faktor umur melainkan disebabkan oleh beberapa fakto