Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Modul Teks Prosedur dan Teks Eksplanasi

Gambar
Bagi kalian yang ingin mempelajari tentang materi teks prosedur dan teks eksplanasi, silakan bisa membaca materi yang ada di dalam modul berikut ini. Terima kasih. ^_ Modul Teks Prosedur Unduh Modul Teks Prosedur (1) Unduh Modul Teks Prosedur (2) Modul Teks Eksplanasi Unduh Modul Teks Eksplanasi (1) Unduh Modul Teks Eksplanasi (2)

Mewujudkan Pelajar Pancasila yang Wasis dengan Cinta Literasi Sejak Dini

Gambar
Oleh: Abdul Wahid Pelajar Pancasila? Apa yang ada dalam benakmu tentang pelajar Pancasila? Mungkin sebagian kalian ada bingung tentang definisi Pelajar Pancasila. Saya pun sebagai penulis awalnya juga agak bingung mengenai hal ini. Namun, kebingungan saya akhirnya terjawab dengan beberapa berita yang saya baca di portal berita daring. Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Mendikbud RI), Nadiem Makarim, ada enam profil pelajar pancasila. Pertama, bernalar kritis agar bisa memecahkan masalah. Kedua, kemandirian, yaitu siswa secara independen termotivasi meningkatkan kemampuannya, bisa mencari pengetahuan serta termotivasi. Ketiga, adalah kreatif, di mana siswa bisa menciptakan hal baru, berinovasi secara mandiri, serta mempunyai rasa cinta terhadap kesenian dan budaya. Keempat, gotong-royong, di mana siswa mempunyai kemampuan berkolaborasi yang merupakan softskill utama di masa depan agar bisa bekerja secara tim. Kelima, kebhinekaan global yang merupakan upaya

Ringkasan Materi Drama

Gambar
Sejarah singkat Drama Sebelum ke pengertian drama, simak dulu sejarah singkatnya. Drama sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Bukti tertulis mengungkapkan drama sudah ada sejak abad V SM. Naskah drama tersebut ditulis oleh Aeschylus yang hidup antara tahun 525 – 456 SM. Drama lahir sebagai upacara keagamaan yang berisi nyanyian dan puji-pujian. Lambat laun upacara tersebut berkembang dengan adanya gerak dalam sebuah cerita. Cerita tersebut mulai berkembang dan mengadaptasi peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam masyarakat. Semula drama hanya sederhana. Semakin lama, drama berkembang mengikuti perkembangan zaman. Saat ini drama semakin menarik dengan adanya lakon, pemain yang terlatih, tata panggung, iringan, tata rias, dan tata busana yang digunakan.

Ringkasan Materi RESENSI

Gambar
Resensi Buku PENGERTIAN RESENSI —   Kata resensi berasal dari bahasa Belanda recensie, meskipun sebelumnya istilah resensi tersebut diadopsi dari bahasa Latin yakni dari kata kerja recensere yang bermakna “memberi penilaian”. —   Pengertian resensi buku adalah memberikan penilaian, mengungkap kembali isi buku, meringkas, memberikan ulasan, membahas, dan mengkritik.

Ringkasan Materi Karya Ilmiah

Gambar
Karya ilmiah Pengertian Karya Ilmiah ´   Karya Ilmiah merupakan salah satu karya tulis yang berisi berbagai informasi. Informasi tersebut merupakan hasil pengamatan dan penelitian. Karya Ilmiah juga bersifat logis, terstruktur, dan sistematis. KARAKTERISTIK KARYA ILMIAH ´   Merupakan hasil kajian literatur atau laporan pengamatan dan penelitian. ´   Menampilkan pemahaman penulis terhadap permasalahan yang dibahas. ´   Menampilkan kemampuan meramu berbagai sumber informasi ke dalam sebuah karya tulis yang utuh

Cara Menulis Daftar Pustaka

Gambar
daftar pustaka Pengertian Daftar Pustaka ›   Daftar pustaka merupakan daftar yang berisi semua buku atau tulisan ilmiah yang menjadi rujukan dalam melakukan penelitian . Manfaat dari Penulisan Daftar Pustaka ›   memenuhi etika penulisan; ›   bentuk ucapan terima kasih penulis kepada penyumbang data penelitian; ›   sebagai pendukung ide seorang penulis; ›   petunjuk untuk melacak kebenaran data yang diambil; dan ›   referensi silang, yaitu menunjukkan pada halaman atau bagian data tersebut dituliskan.

Ringkasan Materi Proposal Karya Ilmiah

Gambar
contoh sampul proposal penelitian Menurut KBBI, proposal adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Proposal diajukan dengan tujuan mendapatkan izin atau persetujuan atas kegiatan yang akan dilaksanakan. Proposal dikategorikan sebagai rencana program, kegiatan, penelitian, atau usaha yang dilakukan dan direncanakan secara matang. Perencanaan yang matang merupakan fondasi suatu program, kegiatan, penelitian, atau usaha yang akan dilakukan.

Awal Mula Pengajian Umum Ahad Pagi

Gambar
  Ustadz Dullah Mengajar S ekembalinya Ustadz Dullah dari Pulau Bali, ia langsung giat merintis kelompok pengajian yang bertemakan kembali kepada Al Qur’an dan As Sunnah di sejumlah tempat. Kegiatan dakwah itu antara lain menjadi penceramah di Balai Muhammadiyah, Nahdhatul Muslimat Kauman dan Pengajian Tauhid yang dilaksakan tiap hari Ahad pagi di Kemlayan, Serengan, Solo. “Pengajian Tauhid itu adalah pengajian yang diselenggarakan oleh orang Padang yang tinggal di Kota Solo,” kata Ustadz Yoyok serta menjelaskan bahwa Pengajian Tauhid ini bukan merupakan rintisan pengajian umum Ahad Pagi oleh MTA hingga saat ini. Pernyataan ustadz Yoyok ini sekaligus meralat tulisannya Muhtaron Jinnan di dalam disertasinya.

Tetap Berbakti Walau Beda Pendapat dengan Ayahanda

Gambar
A Foto Abah Thufail yahanda Ustadz Dullah adalah seorang Kyai pengikut tarekat Naqshabandiyah. Sebagai pengikut tarekat Naqshabandiyah, tentu Kyai Thufail Muhammad sangat akrab dengan praktik tahlil, wirid, dan khaul. Sedangkan Ustadz Dullah berpegang teguh kepada Al Qur’an dan As Sunnah. Pernah pada suatu ketika Kyai Thufail Muhammad menegur langsung Ustadz Dullah saat menyampaikan materi pengajian tentang contoh amalan bid’ah. Pada isiannya, Ustadz Dullah menyatakan bahwa tradisi tahlilan dan tradisi khaul adalah contoh dari perbuatan bid’ah.

Detik-Detik Kelahiran MTA

Gambar
  Ustadz Abdullah berpidato saat peresmian gedung MTA Pusat, di Semanggi M ajlis pengajian Tafsir Al Qur’an yang dirintis pertama kali oleh Ustadz Dullah pada tanggal 19 September 1972 semakin berkembang. Kegiatan pengajian Tafsir Al Qur’an juga semakin banyak diikuti oleh umat Islam dan dilaksanakan di beberapa tempat. Kemudian muncullah ide untuk melegalkan kelompok pengajian Tafsir Al Qur’an ini agar semua kegiatan yang diadakan dapat bersifat legal dan mampu diterima oleh semua elemen masyarakat. Oleh sebab itu, dua tahun kemudian kelompok pengajian Tafsir Al Qur’an ini didaftarkan ke Departemen Sosial dengan nama Yayasan Majlis Tafsir Al Qur’an Surakarta. Ustadz Dullah pun mencatatkan dirinya sebagai pendiri Majlis Tafsir Al Qur’an Surakarta. Pada waktu itu, badan hukum yang dipakai oleh Majlis Tafsir Al Qur’an Surakarta berupa yayasan dengan akta notaris R. Soegondo Notosoerjo, No. 23, tertanggal 23 Januari 1974.

Merintis Pengajian Tafsir Al Qur’an

Gambar
  Gedung Umat Islam Solo S ebagai seorang mubaligh yang berprofesi sebagai pedagang batu permata, Ustadz Abdullah Thufail Saputro berkesempatan untuk keliling Indonesia, kecuali Papua. Berkat safari bisnis yang dilakoninya, Ustadz Abdullah Thufail Saputro mampu melihat secara langsung kondisi umat Islam Indonesia yang kurang memahami Al Qur’an. Ia juga merasa prihatin tatkala menjumpai perpecahan antar umat Islam dan maraknya praktik keagamaan yang menyimpang dari syariat Islam. Di kemudian hari, ia menyimpulkan bahwa agama Islam memang banyak dianut oleh masyarakat Indonesia. Akan tetapi, secara substansi mereka jauh dari ajaran Islam yang sebenarnya dan lebih terpengaruh oleh budaya setempat yang berhubungan dengan praktik peribadatan yang mengandung syirik.

Dullah Tutup Balik Solo

Gambar
Ustadz Abdullah menjadi imam sholah id di lapangan Manahan Pulau Bali menjadi daerah terakhir dalam safari bisnis yang dilakoni Abdullah. Hal ini ditandai dengan kemunduran bisnis batu permata yang telah dijalaninya selama 15 tahun. Berdasarkan k ondisi yang demikian, Abdullah berencana kembali ke kota Solo. Ditambah lagi ada pesan dari ayahnya, Abah Thufail, untuk melanjutkan kegiatan dakwahnya. “Ayah dari ustad Abdullah kemudian menegur beliau, karena jama’ah yang di Solo ditinggal semua. Sebenarnya sebelum pergi ke Bali beliau sudah mengamanahkan pada seseorang, tapi karena menjaga amanah itu berat, akhirnya jama’ahnya pun kocar-kacir,”   tulis redaksi majalah Al Mar’ah yang bersumber kepada anak pertama Ustadz Dullah, Aisyah, dalam artikel yang berjudul “Ketegaran Al Ustadz” pada majalah Al Mar’ah No. 4/V, edisi Desember 2007.

Melakoni Safari Bisnis, Dakwah, dan Menetap di Bali

Gambar
Batu permata peninggalan Ustadz Abdullah Berkeliling Indonesia telah menjadi rutinitas Abdullah di masa mudanya. Ia berkeliling Indonesia untuk menjalankan bisnis berjualan batu permata. Perjalanan bisnisnya telah menyisir kota-kota besar di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Bali. Sampailah di kemudian hari, safari bisnis batu permata ini membawanya menuju Pulau Bali. Pulau ini merupakan tempat yang paling lama disinggahi oleh Abdullah saat melakoni safari bisnisnya. Bahkan, Abdullah   memiliki sebuah toko batu permata yang berada di Kota Denpasar, Bali.

Menikah dengan Salmah Bibi di Sela-sela Menuntut Ilmu

Gambar
Sampul Majalah Respon Semenjak tinggal di Kota Solo, Abdullah mulai bergaul dengan teman-teman sebayanya yang juga keturunan dari Timur Tengah. Di Kota Solo Abdullah melanjutkan pendidikannya di sekolah Islam milik organisasi dakwah Islam Al Irsyad. Ia mengenyam pendidikan di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga lulus Sekolah Menengah Atas (SMA). Sebelum pindah ke Kota Solo, Abdullah sudah mulai mengenyam pendidikan di sekolah Belanda untuk bumiputera atau dalam bahasa Belanda disebut Hollandsch-Inlandsche School (HIS) yang berada di Pacitan. Kemudian melanjutkan menuntut ilmu lagi di Sekolah dasar Taman Siswa yang berada di Kecamatan Batu, Wonogiri.

Boyongan ke Solo

Gambar
Penulis saat mewawancarai ibu Khadijah Mengenai masa kecil Abdullah, Siti Khadijah berkisah bahwa adiknya termasuk anak yang ramah dan banyak bergaul dengan teman-teman sebayanya. Baik dengan teman pribumi maupun dengan teman keturunan Timur Tengah yang tinggal di Pacitan. Terlahir di zaman penjajahan memang tak seenak pada zaman kemerdekaan seperti saat ini. Kadang Abdullah kecil merasa kasihan tatkala melihat teman-temannya yang hidup dalam keadaan miskin. Maka, ia sering meminta kepada ayahnya untuk memberikan sesuatu kepada mereka untuk menyenangkan hati kawan-kawannya.

Yatim di Usia Tiga Tahun

Gambar
Abah Thufail dengan istri keduanya Sejatinya, orang tua ustadz Dullah memberinya nama Abdullah saja tanpa Thufail Saputra. Belum diketahui secara pasti apa tujuan penggunaan nama Thufail Saputra di belakang nama Abdullah. Bahkan, kakak kandungnya mengatakan, “Saya malah enggak tahu (ada nama Saputra) itu maksudnya apa. Kalau Thufail itu seperti nama marga,” ungkap Siti Khadijah. Kakak dari Ustadz Dullah ini menambahkan informasi mengenai tahun kelahiran ustadz Dullah, “Sebenarnya Abdullah itu tidak lahir tanggal 19 September 1927. Karena surat-surat (akta, KK) hilang saat banjir di Solo tahun 60-an. Jadinya lupa lahir tanggal berapa. Saat mendirikan MTA harus jelas (data diri pendirinya) maka dia ubah tahun berdirinya MTA 1972 jadi 1927 tapi tanggalnya sama,” tutur Siti Khadijah.

Menggenal Orang Tua Ustadz Dullah

Gambar
gambar Abah Thufail Cerita tentang masa kecil Ustadz Dullah, secara gamblang dituturkan oleh sang kakak, yaitu Siti Khadijah yang saat ini (2015) berusia 90 tahun. Ia merupakan istri dari Saleh dan dikaruniai dua belas orang anak. Penulis menjumpai Siti Khadijah di kediaman pribadinya yang terletak di kawasan Semanggi, Pasarkliwon, Solo belum lama ini. Di kediamannya yang sederhana, ia tinggal bersama empat orang anak beserta menantu dan beberapa cucunya. Salah seorang menantunya ada yang membuka usaha menjahit di bagian depan sebelah kanan rumah. Sedangkan di bagian depan sebelah kiri dipakai untuk berjualan makanan oleh anaknya yang lain.