Selamat Jalan Senjaku

Karya: Abdul Wahid

Di bawah temaram redupnya sang surya
Aku terduduk di tepian sungai sembari menatap senja
Deburan air sungai mengisi harmonisasi senja
Pemancing pulang dengan meneteng ikan tangan kanannya


Hai senjaku
Aku tak pernah ragu untuk menatapmu
Karena kau tak pernah kehilangan pesonamu
Kau selalu hadir untuk mengisi waktuku sebelum sandikala menyapaku

Hai senja
Kau telah berhasil mengubah sikapku
Dulunya aku bengis kini menjadi pelembut bagi hatimu
Kau selalu mengatakan, senja akan membersamaimu di setiap waktu

Senja
Sekarang kau telah pergi menghadap Tuhanmu
Kenangan demi kenangan indah menghiasi tiap depakan langkahku menuju liang lahatmu
Terima kasih senja yang telah membersamaiku dan mengubah kebengisanku
Jamus, 30/04/16

Komentar

  1. Hoo ini blog kamu toh mas...
    Ternyata kamu masih kerabatnya mbah google yah.
    Check messages facebook mu mas wahid.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kaidah Penulisan Arab Melayu

Ringkasan novel Edensor

Biografi, Karya, dan Pemikiran Abdul Rauf Al-Singkili