Ringkasan Buku Quantum Reading

Judul: Quantum Reading
“Cara Cepat nan Bermanfaat untuk Merangsang Munculnya Potensi Membaca”
Editor: Hernowo


Bagian Pertama “Konsep Baru Membaca Buku”
1.      AMBaK Membaca Buku
AMBak adalah akronim dari Apa Manfaatnya BagiKu? Dalam kaitannya dengan membaca buku, AMBak ini menjadi Apa Manfaatnya (Membaca Buku) BagiKu? Jadi, sebelum Anda berkeinginan membaca buku, sebaiknya Anda mencari manfaat terlebih dahulu berkaitan dengan kegiatan membaca.

2.      Manfaat Membaca Buku
Manfaat membaca buku secara umum adalah kita dapat belajar dari pengalaman orang lain. Atau, dengan membaca buku kita dapat menambah pengetahuan. Sedangkan secara khusu manfaat dari membaca buku adalah bahwa orang yang rajin membaca buku dapat terhindar dari kerusakan jaringan otak di masa tua.

3.      Membangun Sugesti dan Persepsi Membaca
Perlu Anda ingat bahwa potensi membaca itu sudah tersimpan di dalam diri Anda. Tinggal Anda keluarkan dan Anda tumbuhkan. Karena kegiatan membaca buku memang melibatkan banyak aspek. Yaitu, to think (berpikir), to feel (merasakan), dan to act (melaksanakan apa ang dianjurkan oleh sebuah buku).

4.      Membaca dengan Melibatkan Seluruh Indra
Sesungguhnya kegiatan membaca merupakan kegiatan yang mampu mengintegrasikan diri kita secara utuh. Yaitu pengabungan dari konsep to think, to feel, dan to act.
^ Kegiatan berpikir adalah mengolah apa saja yang kita terima dari kalimat yang kita baca.
^ Kegiatan merasakan adalah saat kita menggunakan imajinasi dan merasakan secara intens bahwa kata-kata yang kita baca sangat bermanfaat.
^ Kegiatan melaksanakan adalah kebenaran deretan kata-kata hanya Anda peroleh apabila Anda membuktikan lewat tindakan. Kalau hanya dipikirkan dan dirasakan, Anda tidak mungkin dapat menyerap secara penuh suatau kebenaran.

5.      Memanfaatkan ImajinasKetika Membaca
Imajinasi merupakan kemampuan menciptakan gagasan atau gambaran mental dalam pikiran Anda.

6.      Memaksimalkan Daya Ingat ketika Membaca
Lewat catatan yang dibuat dengan memadukan bahasa kata (tekstual) dan bahasa rupa (visual), seseorang dapat memfungsikan otak kiri dan kanannya secara bersamaan. Nantinya, apabila gambar-gambar itu diperkaya dengan simbol dan warna, maka ia akan mengarahkan proses yang dicatat itu agar terkait dengan emosi. Baik itu berupa kesan yang sangat menyenangkan dan mengesankan maupun sebaliknya.
Kita kadang lupa karena kita tidak memperhatikan dan memedulikan apa yang kita lupakan itu.
7.      Menggunakan Peta-Pikiran ketika Membaca
Peta-pikiran dapat membantu kita untuk mengalirkan secara sangat-sangat bebas apa pun yang kita simpan di dalam pikiran dan perasaan kita.
Manfaat peta-pikiran:
^ Untuk menulis secara kreatif.
^ Untuk mengolah “jaringan” pekerjaan.
^ Untuk menuangkan ide secara bebas (brainstorming).
^ Untuk menjadikan rapat-rapat lebih produktif.
^ Untuk menyusun “daftar tugas” secara detail.
^ Untuk melakukan presentasi secara komprehensif.
^ Untuk melakukan pencatatan secara efektif.
^ Untuk membantu proses pengembangan diri.

Bagian Kedua “Teknik Baru Membaca Buku”
1.      Teknik Membaca Super Gaya Acceserated Learning
* Membaca Super
Membaca super adalah kemampuan pemahaman secara cepat setelah membaca.
* Accelerated Learning adalah metode belajar baru yang diciptakan oleh Dr. Georgi Lozanov. Dia mengenalkan terobosan baru dalam belajar sehingga belajar dapat diselenggarakan secara lebih cepat, lebih efektif, menyamankan, dan menyenangkan. Caranya dengan membangun suasana belajar menjadi sangat menyenagkan. Cara seperti ini memungkinkan munculnya gairah, minat, motivasi, pencapaian prestasi tinggi dan hal-hal yang berhubungan dengan kepercayaan diri bahwa “aku bisa!” dalam belajar.
* Cara Membaca Super Gaya Accelerated Learning
            ^ Ciptakan gambaran keseluruhan (the big picture) dan ambil gagasan inti buku.
            ^ Lihat sekilas bahan-bahan yang ada di buku tersebut.
            ^ Buatlah sketsa mengenai hal-hal yang Anda ketahu.
            ^ Siapkan pertanyaan.
            ^ Bacalah secara cepat teks yang ada di setiap bab.
            ^ Tinjaulah kembali apa yang pernah dibaca secara cepat.
            ^ Buatlah catatan.
            ^ Ulangi pembacaan.

2.      Teknik Membaca Total Gaya SAVI
Belajar berdasar aktivitas berarti bergerak aktif secara fisik ketika belajar, dengan memanfaatkan indra sebanyak mungkin, dan membuat seluruh tubuh/pikiran terlibat dalam proses belajar. Membaca dengan mengabungkan gerakan fisik dengan aktivitas intelektual dan penggunaan semua indra dapat berpengaruh besar pada pembelajaran.
Gaya SAVI adalah:
* Somantis: belajar dengan bergerak dan berbuat.
* Auditori: belajar dengan berbicara dan mendengar.
* Visual: belajar dengan mengamati dan mengambarkan.
* Intelektual: belajar dengan memecahkan masalah dan merenung.

3.      Teknik Membaca KaKi Gaya Quantum Learning
Teknik membaca KaKi yang berarti kegiatan membaca buku dengan memfungsikan otak kanan dan otak kiri secara serempak. Hal ini karena menulis adalah aktivitas seluruh otak yang menggunakan belahan otak kanan (emosional) dan belahan otak kiri (logika). Dan di tengah lingkaran ada lingkaran lebih kecil yang diisi oleh deretan kata “tulisan yang baik memanfaatkan kedua belahan otak.”

4.      Teknik Membaca Dini Gaya Revolusi Cara Belajar
Teknik membaca ini berkaitan dengan bagaimana kita membiasakan putra-putri kita untuk “mengenal” buku sejak usia paling dini. Dengan “mengenalkan” kepada mereka sosok buku secara kongket, berarti mereka akan memiliki pengalaman yang tersimpan kuat tentang buku itu di dalam diri merek. Hal ini karena pekerjaan anak-anak adalah bermain. Ini termasuk ketika kita ingin mengenalkan buku dan cara membaca buku kepada putra-putri kita.

5.      Teknik Asyiiik Membuat Resensi Buku
Resensi buku, dengan cara yang mudah kita pahami, adalah suatu paparan ringkas tentang manfaat sebuah buku. Lewat resensi buku, seseorang dapat mengenali manfaat buku secara cepat. Bayangkan, resensi buku bisa jadi meringkaskan buku yang terdiri atas ratusan halaman menjadi hanya dua atau tiga halaman.
^ Tiga Teknik Asyiiik Meresensi Buku ^
1.      Cutting & Glueing adalah “memotong” dan “merekatkan” potongan-potongan materi  yang ada di dalam buku yang menarik perhatian Anda.
2.      Focusing adalah teknik meresensi yang berkaitan dengan kegiatan “memusatkan perhatian” kepada satu komponen saja yang disajikan oleh sebuah buku.

3.       Comparing adalah teknik meresensi yang mengajak seorang peresensi untuk melakukan pembandingan. Caranya adalah dengan tidak hanya membaca satu buku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kaidah Penulisan Arab Melayu

Ringkasan novel Edensor

Biografi, Karya, dan Pemikiran Abdul Rauf Al-Singkili