Ringkasan Materi Karya Ilmiah
Karya ilmiah |
Pengertian Karya Ilmiah
´ Karya
Ilmiah merupakan salah satu karya tulis yang berisi berbagai informasi.
Informasi tersebut merupakan hasil pengamatan dan penelitian. Karya Ilmiah juga
bersifat logis, terstruktur, dan sistematis.
KARAKTERISTIK KARYA ILMIAH
´ Merupakan
hasil kajian literatur atau laporan pengamatan dan penelitian.
´ Menampilkan
pemahaman penulis terhadap permasalahan yang dibahas.
´ Menampilkan
kemampuan meramu berbagai sumber informasi ke dalam sebuah karya tulis yang
utuh
Ciri-ciri Karya Ilmiah
´ Logis,
dapat diterima oleh akal pikiran.
´ Sistematis,
di tulis secara urut.
´ Objektif,
disajikan secara apa adanya.
´ Tuntas,
masalah dikupas secara terperinci dan lengkap.
´ Kebenarannya
dapat diuji.
´ Berlaku
umum.
´ Memakai
bahasa baku dan tata tulis sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
BENTUK PENYAJIAN KARYA ILMIAH
BENTUK POPULER
´ Karya
Ilmiah populer merupakan suatu karya yang ditulis dengan menggunakan bahasa
populer. Bahasa populer yang dimaksud yaitu bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat
dan menarik untuk dibaca. Karya tulis ilmiah populer menggunakan bentuk, isi,
dan bahasa yang sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan. Biasanya bentuk penyajian
hanya terdiri atas bagian awal, inti, dan bagian penutup. Bagian awal merupakan
pengantar ke bagian inti. Bagian inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin
disampaikan. Sementara itu, bagian penutup berfungsi menutup karya ilmiah.
Bagian penutup dapat berupa simpulan atau kritik dan saran.
BENTUK SEMIFORMAL
´ Secara
garis besar, karya ilmiah bentuk semiformal meliputi unsur-unsur sebagai
berikut:
´ Halaman
judul
´ Kata
pengantar
´ Daftar
isi
´ Pendahuluan
´ Latar
Belakang
´ Rumusan
Masalah
´ Tujuan
penulisan karya ilmiah
´ Manfaat
penelitian
´ Pembahasan
´ Berisi
paparan tentang isi pokok karya ilmiah, terkait dengan rumusan masalah yang
dikemukakan pada bagian pendahuluan
´ Kesimpulan
´ Berisi
inti sari karya ilmiah yang telah dikerjakan
´ Daftar
Pustaka
BENTUK FORMAL
´ Karya
ilmiah bentuk formal disusun dengan memenuhi unsur-unsur kelengkapan akademis
secara lengkap, seperti dalam skripsi, tesis, atau disertasi. Unsur-unsur karya
ilmiah bentuk formal sebagai berikut:
´ Bagian
Awal
´ Halaman
sampul luar
´ Halaman
judul
´ Halaman
pengesahan
´ Kata
pengantar
´ Abstrak
´ Daftar
Isi
´ Bagian
Utama
´ Pendahuluan
´ Isi
´ Penutup
´ Bagian
Akhir
´ Daftar
Pustaka
´ Lampiran-lampiran
Kaidah kebahasaan
Pemilihan kata
Pemilihan kata
mempunyai peranan penting dalam bahasa. Kata merupakan unsur utama pembangun
kalimat. Tanpa kata, tidak mungkin ada bahasa. Pemilihan kata yang baik dan
tepat akan memudahkan seseorang untuk memahami makna dari kata tersebut, baik
lisan maupun tulisan. Kata dalam karya ilmiah harus bermakna denotasi. Denotasi
adalah makna kata yang tidak mengalami perubahan makna dan sesuai dengan konsep
awal (kamus).
Beberapa aspek yang perlu
diperhatikan saat menggunakan dalam karya ilmiah
- Bahasa keseharian, misalnya nongkrong, raun.
Kata-kata itu dapat digunakan apabila sudah menjadi milik umum, misalnya
santai dan lugas.
- Kata yang mengandung nilai rasa hendaknya dipakai
secara cermat dan hati-hati agar sesuai dengan tempat dan suasana
pembicaraan misalnya tunanetra (buta).
- Kata yang asing dalam masyarakat harus dihindari,
kecuali kalau sudah dipakai oleh masyarakat, misalnya laskar = didaulat.
Penggunaan Ejaan
1. di sebagai awalan
Contoh: di lakukan (salah) ->
dilakukan (benar)
2. di sebagai kata depan
Contoh: diatas (salah) -> di
atas (benar)
3. Pembentukan Kata
Contoh: mentolak (salah) ->
menolak
4. Penulisan kata hubung
intrakalimat
Contoh: ... Tetapi (salah) ->
..., tetapi (benar)
5. Penggunaan tanda koma pada
kata hubung
Contoh: jadi ... (salah) ->
jadi, ... (benar)
6. Penulisan gabungan kata
Contoh: terimakasih (salah) ->
terima kasih (benar)
7. Kata baku
Contoh: fikir (salah) -> pikir (benar)
8. Penghematan kata
Contoh: adalah merupakan (salah)
adalah atau merupakan (pilih salah satu)
9. Penggunaan kata berpasangan
Contoh: baik ... Ataupun ...
(salah) -> baik ... Maupun ... (benar)
Penulisan kalimat
Kalimat adalah
satuan bahasa terkecil dalam wujud lisan atau tulisan, yang mengungkapkan
pikiran dan gagasan yang utuh. Kalimat dalam ragam resmi harus memiliki subjek
dan predikat. Subjek dan predikat merupakan unsur utama dalam sebuah kalimat.
Apabila tidak memiliki kedua unsur tersebut, bentuk kebahasaannya bukanlah
kalimat, melainkan frasa, kumpulan kata. Dalam menyusun kalimat, Anda harus
memperhatikan unsur subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan.
Penulisan paragraf
Paragraf
adalah satuan bahasa tulis yang terdiri atas beberapa kalimat. Kalimat-kalimat
di dalam paragraf itu harus disusun secara runtut dan sistematis sehingga dapat
dijelaskan hubungan antara kalimat yang satu dan kalimat lainnya dalam paragraf
itu. Dalam paragraf juga terdapat kalimat penjelas dan kalimat penegas. Kalimat
utama bisa terletak di awal paragraf, di tengah paragraf, di akhir paragraf, di
awal dan di akhir paragraf, atau menyebar di seluruh paragraf.
Komentar
Posting Komentar