Yusuf Mansur: Parade Tauhid dikawal hafidz-hafidz yang muda-muda, gagah-gagah, ganteng-ganteng

SOLO, muslimdaily.net- Parade Tauhid yang dilaksanakan oleh Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) pada, Sabtu (16/05/2015) tak hanya menarik perhatian seluruh elemen umat Islam se Solo Raya. Salah satu tokoh Islam nasional pun merasa menyesal karena melewatkan acara tersebut. Ia adalah ustadz Yusuf Mansur, pimpinan Pondok Pesantren Daarul Quran Bulak Santri, Cipondoh, Tangerang dan pimpinan pengajian Wisata Hati.

“Keren nih Parade Tauhid di Solo… Yaa Allah… Jadi nyesel ga bisa ke sana. Bisa jadi agenda tahunan wisata nih, plus syiar,” ungkapnya melalui website pribadinya pada, Sabtu (16/05/2015).
Pada acara Parade Tauhid kali ini, peserta pawai dikawal oleh para hafidz-hafidz Al Qur’an yang masih muda, gagah, dan ganteng. Mereka adalah pelajar yang sedang menimba ilmu di pondok pesantren Isy Karima, Karangpandan, Karanganyar. Melihat kegagahan para santri ini, KH. Yusuf Mansur sempat melontarkan candaannya.
“Parade Tauhid dikawal hafidz-hafidz yang muda-muda, gagah-gagah, ganteng-ganteng. Siapa yang mau mungut jadi mantu? Hehehe,” canda beliau.
Selain itu, Ustadz. Yusuf Mansur juga memuji kehadiran Pangeran Puger yang merupakan pelaksana tugas raja Kraton Surakarta. Ia berharap, dengan kehadiran pangeran Puger supaya membangkitkan semangat umat Islam untuk menegakkan Tauhid.
“Pangeran Puger. Dari Kasultanan Surakarta juga hadir sebagai semangat Kebangkitan Budaya Islam… Makasih Pangeran,” pungkasnya.
Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan, lebih dari seratus ribu umat muslim di Solo memadati Jalan Slamet Riyadi, Sabtu (16 Mei 2015).
Ratusan ribu umat Islam yang berasal dari 60 organisasi dan elemen masyarakat Islam tersebut mengikuti parade tauhid dengan membentangkan bendera tauhid sepanjang 2,5 km.
Dengan iringan pekik takbir, mereka melakukan long march dari Lapangan Kota Barat menyusuri Jalan Slamet Riyadi dan berakhir di Bundaran Gladag.
Parade Tauhid ini digelar oleh Majlis Ulama Indonesia (MUI) Solo dan Dewan Syariah Kota Solo (DSKS). Acara ini diselenggarakan kali pertamanya untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan.
Turut bergabung dalam barisan parade tersebut antara lain Majelis Tafsir Al-Quran (MTA), Nahdatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Forum Silaturahim Guru Muslim Surakarta, berbagai pondok pesantren, serta jamaah masjid di eks karesidenan Surakarta.
Selain long march, mereka juga membacakan ayat suci Al-Quran dan sejumlah ulama menyampaikan tausiyah.
Selain untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan, Parade Tauhid juga diharapkan dapat memperkuat ukhuwah Islamiyah di antara berbagai elemen umat Islam.
[Abdul Wahid]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kaidah Penulisan Arab Melayu

Ringkasan novel Edensor

Biografi, Karya, dan Pemikiran Abdul Rauf Al-Singkili