Media Sekuler Banyak Bohongnya

Jakarta,-Tak selayaknya seorang muslim percaya begitu saja dengan setiap pemberitaan yang disampaikan oleh media sekuler. Hal ini disampaikan oleh penulis buku “Jaringan Yahudi Internasional di Indonesia”, Artawijaya, pada acara gathering dan training jurnalistik bersama muslimdaily.net di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Training jurnalistik yang diikuti oleh puluhan peserta yang berasal dari wilayah Jabodetabek ini dilaksanakan pada, Jumat (5/12/2014) sore.

"Hukumnya tidak percaya dulu sama media sekuler," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Artawijaya menyampaikan, sebagai media massa yang berbasis Islam. Seharusnya, media tersebut dapat membuat berita yang akurat, balance, dan clear. Bukan malah menyebarkan berita fitnah.
"Walau (fitnah) itu (ditujukn kepada) musuh Islam," ungkapnya.
Ia perpendapat, media massa berbasis Islam harus menyajikan berita apa adanya dan ada apanya. Jadi, sebuah berita bisa di buat apa adanya dan ada apanya.apa adanya adalah hal yg sifatnya menceritakan apa yang terlihat nyata. Sedangkan berita ada apanya adalah berita yang di dapat dari investigasi secara runtut untuk mengetahui apa di balik peristiwa.
"Berita harus berdasar abc (akurat, balance, clear)," ungkapnya.
Mantan wartawan majalah Sabili ini menambahkan, efektifitas media Islam dapat terlihat ketika beritanya dapat dinikmati oleh kalangan non muslim atau anti Islam. Sehingga mereka tidak apriori dan mengakui kebenaran media Islam.
"Kalau media barat adil itu pembohongan," pungkasnya.
[Abdul Wahid]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kaidah Penulisan Arab Melayu

Ringkasan novel Edensor

Biografi, Karya, dan Pemikiran Abdul Rauf Al-Singkili