Gubernur Jawa Barat: Jangan Ragu Jadi Orang Bertakwa yang Kaya Raya

SOLO- Mobil hitam berplat nomor polisi D 1 berwarna merah dengan pengawalan dari mobil polisi memasuki kawasan masjid Nurul Huda Universitas Sebelas Maret NH UNS) Solo pada, Jumat (10/04/2015) siang. Dari dalam mobil berplat nomor polisi D 1 berwarna merah ini keluarlah seorang laki-laki dan ia tersenyum ketika menyapa orang-orang yang menyambutnya di halaman masjid NH UNS. Dia adalah gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, yang akan menjadi khotib dan imam sholat jumat di masjid NH UNS.

Sebelum menjadi khotib dan imam sholat Jumat, ia terlebih dahulu menyempatkan diri untuk hadir di acara Rapat Koordinasi Nasional Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Kampus Teknik (RAKORNAS FULDKT) ke-7 di ruang Seminar Masjid NH UNS. Tak ayal, kedatangan gubernur Jawa Barat yang tidak terjadwal ini membuat kaget peserta RAKORNAS FULDKT Ke-7 yang hadir pada kesempatan tersebut.
Pada awal khotbah Jumatnya, Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan mengajak para jamaah sholat jumat yang mayoritas mahasiswa dan dosen UNS untuk bertwa kepada Alla SWT. Ia menceritakan, Rasulullah selalu berdoa agar memiliki kehidupan yang khazanah baik di dunia maupun di akhirat. Khazanah fidz dhunya. Yaitu salah satunya adalah ketika kita memiliki pasangan hidup wanita yang sholehah atau laki-laki yang sholeh dan harta yang banyak lagi halal. Itu adalah sebagian kecil makna sangat yang luas dari khazanah dunia.
Sejahtera di akhirat terhindar dari api neraka dan mendapatkan nikmat dari Allah untuk masuk surga, katanya.
Ia menyampaikan, hari Jumat bagi umat Islam adaah sebuah momentum kedekatan seorang hamba dengan Allah SWT untuk kehidupan manusia yang mulia. Sembari mengutip firman Allah QS. Al-Jumuah: 9. Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
Kalau Shalat Jumat sudah selesai, maka perintah Allah SWT adalah menyuruh manusia untuk menyebar keseluruh muka bumi untuk kembali bekerja, ungkapnya.
Di penghujung khotbah jumatnya, beliau berpesan agar umat Islam menguasai dunia. Sebagai mukmin kita harus sejahtera dalam hidup di dunia. Karena ibadah shalat adalah simbol dari kebersihan kerohanian kita dan zakat adalah simbol kehidupan kita yang sejahtera. Maka, cari rezeki yang banyak dan halal.
Jangan ragu jadi orang bertakwa yang kaya raya, pungkasnya.
Setelah menjadi khotib dan imam sholat jumat, rombongan gubernur Aher melanjutkan perjlanannya ke pondok pesantren modern Gontor Darusalam, Ponorogo, Jawa Timur. Di sana, beliau bersilaturahim dengan para santri, pengasuh dan kyai pondok.
[Abdul Wahid]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kaidah Penulisan Arab Melayu

Biografi, Karya, dan Pemikiran Abdul Rauf Al-Singkili

Ringkasan novel Edensor