Khalid Salleh, Sastrawan Lintas Budaya

Solo-Mimbar Teater Indonesia (MTI) yang keempat kembali digelar pada, Jumat-Ahad (19-28/09/2014) di Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) Solo. Acara ini mengambil tema "Waiting For Godot" dan menghadirkan pentas Monolog, Bedah buku, diskusi, dan pentas teater.
Pentas Monolog yang berjudul Jual Ubat menjadi yang pertama tampil dalam serangkaian acara MTI 2014. Pentas ini sajikan, Khalid Salleh, seorang sastrawan yang berasal dari negara Malaysia pada Jumat, (19/09/2014) di teater arena TBJT, Solo.

Panggungnya sederhana dan kain hitam latar belakangnya. Properti yang digunakan pun tergolong unik. Yakni sebongkah batu besar yang hanya disangga dengan mulut botol beling berwarna hijau. Properti sebongkah batu di atas botol tersebut memberi kesan bahwa monolog yang dimainkan oleh Khalid Salleh, terasa sederhana, tetapi memikat. Apalagi kostum yang dikenakannya sangat sederhana.
Khalid, pada kesempatan ini tampil mengenakan topi kerpus, kaos warna putih, selendang warna merah dan celana panjang jeans lusuh. Ia tampil tanpa mengenakan alas kaki dan ia hanya bermain sendirian.
Sebongkah batu di atas botol, menurut Kholid merupakan sebuah adaya tarik yang dimainkan oleh penjual ubat. Menariknya, pada pentas monolog ini Khalid tidak menawarkan obat. Melainkan melakukan kritik sosial terhadap hubungan antara Indonesia-Malaysia yang sering bermasalah.
Khalid dalam pentas monolognya menyampaikan, bangsa Indonesia dengan Malaysia itu saudara. Maka dari itu, akan aneh bila kedua bangsa ini saling hujat maupun saling berkelahi. "Kalau saya menarikan tarian Jawa, bukan berarti Malingsia sedang melakukan pencurian terhadap kesenian itu,” kataya dalam monolog
Dia juga menceritakan, walau dirinya adalah orang Malaysia. Ia sendiri sudah pernah pentas di seluruh Indonesia. Selain itu, Khalid juga sering tampil berkolaborasi dengan sastrawan ternama di Indonesia. Seperti, Alm. W.S. Rendra, Alm. Arifin C. Noor, dan Putu Wijaya.

Di sisi lain, kurator acara MTI 2014, Hanindawan, menjelaskan, Mimbar Teater Indonesia (MTI) adalah ajang apresiasi seni pertunjukan teater yang di gelar tiap tahun di Taman Budaya Jawa Tengah. Kali ini MTI telah menginjak tahun keempat dan mengambil tema “Waiting for Godot”. Acara yang dimulai dari tanggal 19-28 September 2014 menghadirkan 6 kelompok teater yang berasal dari, Solo, Surabaya, Jakarta, Makassar, dan Yoyakarta.
[Abdul Wahid]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kaidah Penulisan Arab Melayu

Ringkasan novel Edensor

Biografi, Karya, dan Pemikiran Abdul Rauf Al-Singkili