Bibit Cinta Merpati Putih

Karya : Abdul Wahid

Ketika seekor burung menjatuhkan bibit cinta,
Di tataplah wajah manis merpati putih,
Si penjatuh bibit cinta di pelupuk mata kita.
Cinta datang ketika kita tak dekat dengannya,
Cinta tumbuh ketika kita berinteraksi tanpa pamrih dengannya,
Cinta bersemi ketika kita lama tak jumpa dengannya,
Cinta berbuah ketika kita saling bertukar benci dengannya.
            Namun,
Cinta layu ketika rasa gengsi menjadi tuhan diantara kita.
Kentingan/14’

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kaidah Penulisan Arab Melayu

Ringkasan novel Edensor

Biografi, Karya, dan Pemikiran Abdul Rauf Al-Singkili