Brigjen (Pol) Anton Tabah : Korupsi Rp1 Miliar dipotong Pergelangan Tangan
SOLO, MuslimDaily.net- Anggota Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Brigjen (pol) Anton Tabah, menjadi khotib sholat Idul Adha 1435H pada Sabtu, (04/10/2014) di Halaman parkir Stadion Manahan Solo. Pada kesempatan tersebut, ia mengajak umat Islam untuk kembali kepada Al-Qur’an dan Sunnah. “Mengikuti Al-Qur’an yang kebenarannya telah nyata,” ungkapnya.
Penulis buku Tuhan Selalu Hadir dalam Hidupku ini dalam khotbahnya mengungkapkan rasa keprihatinannya terhadap umat Islam yang mulai terlena dengan kehidupan dunia dan melalaikan kehidupan akhiratnya. Ia juga menjelaskan, Al-Qur’an adalah kitab suci yang telah teruji kebenarannya. Oleh karena itu, banyak umat Islam yang mampu menghafalkan Al-Qur’an. “Sampai saat ini, belum ada jutaan orang yang mampu menghafalkan kitab suci, kecuali Al-Qur’an,” kata pengurus komisi hukum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.
Selain itu, ia berharap agar para koruptor diberi hukuman potong tangan dan dimiskinkan. Hal itu ia ungkapkan enam rekomendasi kepada kaum muslimin di seluruh Indonesia agar tidak terlena dengan harta dan jabatan. Pertama, ikuti Alquran dan Sunnah agar sukses dunia akhirat. Kedua, kaji dan pahami Alquran. Karena orang yang tidak memahami Alquran tidak punya rasa malu dalam mencari harta dunia. Ketiga, Falsafah kejujuran bangsa Indonesia harus dikembalikan lagi melalui hukum. Keempat, Waspadai pemurtadan pemikiran. Kelima, Tingkatkan persatuan dan kesatuan untuk memerangi musuh aqidah. Dan yang terakhir, harus ada ketauladanan pemimpin, ulama, kyai, ustadz, dan mubalig untuk mengamalkan Al-Qur’an.
“Korupsi nominal Rp. 1 miliar potong pergelangan tangannya. Korupsi Rp. 10 miliar potong sampai sikunya. Korupsi Rp10 miliar sampai Rp50 miliar dipotongan sampai pangkal pundaknya. Di atas Rp50 miliar dihukum mati,” pungkas penasihat Kapolri.
[Abdul Wahid]
Komentar
Posting Komentar