Dahlan Iskan Dukung Berkembangnya TV Dakwah di Indonesia

SOLO, Muslimdaily.net – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, mendukung penuh lahirnya televisi dakwah yang dikembangkan oleh yayasan Majlis Tafsir Al-Qur’an (MTA) Solo. Hal ini diungkapkan dalam sambutannya di acara launching televisi dakwah, MTA TV, pada Rabu (1/10/2014) siang di gedung pusat MTA, jalan Ronggowarsito 111A, Solo. Ia juga berharap, dengan lahirnya televisi dakwah semacam MTA TV ini dapat mengembangkan dakwah Islam melalui media elektronik.

“Semoga ini awal penguasaan teknologi (untuk) dakwah,” ungkap Dahlan.
Ketua umum MTA, Ahmad Sukino, menjelaskan tentang keprihatinannya terhadap tayangan televisi pada saat ini yang dianggapnya tidak mendidik. Oleh karena itu, ia berharap agar MTA TV ini bisa menjadi televisi dakwah yang dapat menyadarkan umat Islam untuk kembali kepada Al-Qur’an dan Sunnah.
“Mudah-mudahan dapat menyadarkan kita semua,” harap Ustadz Sukino.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh kepala biro bina Mental Sekretaris Daerah (sekda) Jawa Tengah, Rudy Apriyantono, mengatakan bahwa ia menyambut baik dengan di launchingnya televisi dakwah yang bernama MTA TV. Ganjar juga berharap dengan lahir televisi dakwah ini bisa menjadi media perekat umat Islam di Indonesia pada umumnya
“Saya berharap keberadaan MTA TV bisa menjadi media pemersatu bangsa,” kata gubernur Jawa Tengah di sambutan tertulisnya.
Pada kesempatan ini, Executive General Manager PT Telekomunikasi Indonesia Divisi Regional IV Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta, Rosyidul Umam Aly, mengungkapkan, kerjasama antara telkom dengan MTA untuk menyelenggarakan program televisi dakwah sudah terjalin sejak lama. Namun, baru bisa terealisasikan pada hari ini.
“Sudah lama kami ingin menghadirkan MTA TV ini namun baru kali ini terealisasi,” ungkap Rosyidul Umam.
Ia juga menambahkan, tayangan dari MTA TV dapat dinikmati oleh masyarakat umum yang berada di kawasan Asean. Seperti Malaysia, Brunai Darussalam, Thailand dan Singapura.
“Kami menggunakan jaringan satelit Telkom 1, saat ini warga negara-negara Asean bisa menikmatinya melalui streaming,” pungkas Rasyidul Umam.
Sementara itu, Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) kota Solo, Prof. Zainal Arifin Adnan, mengaku bersyukur atas dilaunchingnya televisi dakwah, MTA TV. Ia juga berharap, dengan adanya televisi dakwah yang dikembangkan oleh MTA ini bisa membawa kebaikan bagi umat Islam.
“Semoga semuanya mendapat hidayah dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” aku dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Solo.
Diireksi MTA TV, Sutikno, menjelaskan tentang cara mengakses tayangan dari MTA TV melalui antena parabola biasa yang tidak perlu bayar langganan. Tayangan MTA TV dapat diakses dengan cara men-scan otomatis pada satelit telkom 1 atau dengan scan secara manual dengan memasukkan kode frekuensi 03921 MHZ kemudian symbol red 03000 KSPS dan polarisasi nasional. “Setelah dimasukkan itu maka akan muncul tayangan MTA TV,” pungkas Sutikno.
Turut hadir pada acara launching MTA TV ini antara lain, Staff Khusus Menteri Sekretaris Negara Kol.(inf).Purn. Ide Zakaria, Sekretaris Menteri Pemuda Dan Olahraga DR Alfitra Salam, Dewan pembina Tim pembela Muslim Mahendradatta, Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Solo Prof. Zainal Arifin Adnan, Danrem 074 Kol. Inf.Bakti Agus Fadjri, serta pejabat Muspida se Solo Raya.
[Abdul Wahid]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kaidah Penulisan Arab Melayu

Biografi, Karya, dan Pemikiran Abdul Rauf Al-Singkili

Ringkasan novel Edensor