Wakapolresta Solo: Nafar Sangat Membantu Tugas Polisi dalam Mencegah Kejahatan
SOLO,- Yayasan Majlis
Tafsir Al Qur’an (MTA) Pusat Solo kembali memberangkatkan peserta nafar
ramadhan 1436H periode kedua pada Rabu, (1/07) siang di gedung pengajian MTA
jalan Ronggowarsito, 111A, Solo. Turut hadir pada acara pemberangkatan nafar
periode kedua ini adalah Pimpinan pusat MTA, Al Ustadz Drs. Ahmad Sukina,
Wakapolresta Solo, AKBP. Hariyadi, Kapolsek Banjarsari, beserta jajarannya. Di nafar
ramadhan 1436H periode kedua ini diikuti sebanyak 2.896 peserta yang
diberangkatkan menuju cabang atau perwakilan MTA sebanyak 183 tempat yang
tersebar dari provinsi Jakarta Hingga Jawa Timur.
“Suasana
(Pemberangkatan nafar periode kedua) agak sedikit longgar, karena untuk periode
pertama hampir 3.800,” ungkap ketua panitia Suprapto.
Pada kesempatan ini
Wakapolresta Solo, AKBP. Hariyadi, menyampaikan kekagumannya tentang
perkembangan dakwah Islam yang dilakukan oleh MTA terbilang berkembang sangat
pesat. Menurutnya, hal ini terjadi karena MTA dapat diterima dan dipercayai
oleh masyarakat Indonesia. Ia berpesan kepada peserta nafar untuk menitipkan
rumahnya kepada keluarganya serta menjaga barang-barang yang dimilikinya.
Karena menjelang lebaran kejahatan pencurian semakin merajalela.
“Biarkan kami yang
capek. Masyarakat yang enak, itulah motto kami,” ungkap pria keturunan Jawa
yang lahir di Sumatra.
Ia mengungkapkan, dengan
adanya kegiatan nafar ramadhan 1436H yang dilakukan oleh MTA, polisi merasa
tugasnya sudah terbantu dengan adanya kegiatan ini. Hal ini karena nafar
ramadhan 1436H
“Nafar Sangat Membantu
Tugas Polisi dalam Mencegah Kejahatan,” harap Wakapolresta Solo yang baru
menjabat selama 9 hari pada kesempatan tersebut.
Pimpinan pusat MTA, Al
Ustadz Drs. Ahmad Sukina, berpesan kepada peserta nafar ramadhan 1436H periode
pertama untuk meluruskan niat dalam melakukan agenda-agenda dalam kegiatan
nafar pada tahun ini. Ia juga berharap agar peserta nafar menjaga kebersamaan.
Jangan sampai karena hal-hal yang sepela menimbulkan perpecahan. mengedepankan dan menerapkan akhlak yang
baik di lingkungan nafar.
“Umat Nabi Muhammad SAW
itu sayang kepada yang muda dan menghormati yang tua,” harapnya.
Nafar ramadhan sendiri
merupakan salah satu agenda dakwah rutin yang diselenggarakan oleh MTA di
setiap bulan Ramadhan sejak tahun 1972. Tujuan diadakannya kegiatan ini sebagai
upaya untuk mempererat hubungan silaturahim antar warga yang ikut mengaji Al
Qur’an dan Sunnah di yayasan Majlis Tafsir Al-Qur’an (MTA) Solo. Secara umum,
kegiatan nafar di lokasi selalu diawali dengan pengenalan atau taaruf antar
warga nafar. Kemudian mengenal lokasi dan warga sekitar cabang atau perwakilan
MTA. Pemberian materi nafar ramadhan dilakukan oleh ustadz yang telah ditunjuk
dari MTA Pusat. Selain berusaha disiplin melaksanakan amalan harian, peserta
nafar ramadhan juga diberi kegiatan untuk belajar memperbaiki tajwid, saling
mempererat persaudaraan dan memperdalam ilmu. Salah satu agenda yang paling
dinanti-natikan oleh peserta nafar ramadhan adalah anjangsana. Yakni mengenal
lingkungan dan berkunjung ke tempat warga MTA setempat yang telah mapan dalam
usaha. Seperti pelaku wirausaha dan bisnis. Sehingga bisa saling menyerap ilmu,
menambah relasi, ide usaha baru untuk dilanjutkan atau diterapkan di daerah masing-masing.
Materi nafar ramadhan
pada tahun ini terbagi dalam tiga tema. Yakni Menjaga Persatuan untuk materi
pertama, Tolong Menolong dalam Kebaikan dan Taqwa untuk materi kedua dan materi
ketiga adalah Yang Paling Banyak Memasukkan Surga Adalah Taqwa dan Akhlaq yang
Baik. [Abdul wahid]
Komentar
Posting Komentar