7 Tahun Berkiprah untuk Rembang Bangkit

REMBANG,- Tujuh tahun yang lalu atau lebih tepatnya tanggal 20 Oktober 2008 pengurus Majlis Tafsir Al Qur’an (MTA) Perwakilan Kabupaten Rembang resmi dikukuhkan. Acara pengukuhannya sendiri dilakukan dengan pengajian Akbar yang dihadiri oleh KH. Sholahudin Wahid (Gus Sholah) yang merupakan salah satu pengasuh pondok pesantren Tebu Ireng, Jombang dan adik kandung dari KH. Abdurahman Wahid (Gus Dur). Kini diusianya yang hampir menginjak tujuh tahun MTA Perwakilan Rembang telah memiliki gedung pengajian megah yang beralamat di jalan Kapten Pierre Tendean, Kabupaten Rembang. Selain memiliki gedung yang megah, MTA Perwakilan Kabupaten Rembang juga aktif dalam kegiatan rutin donor darah bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) terdekat. Pada tahun 2012, MTA perwakilan kabupaten Rembang bersama dinas pertanian dan kehutanan serta masyarakat umum turut menyukseskan penanaman 1 milyar pohon. Penanaman pohon ini dilakukan sepanjang jalan dari desa Kedungrejo menuju desa Mondoteko Kecamatan Rembang Kota. Kegiatan yang teranyar adalah penyuluhan nasionalisme dengan menghadirkan Mayor Nur Sutiyasno, Kasdim 0720 Rembang pada Kamis (14/05) di gedung Pengajian MTA Perwakilan Kabupaten Rembang. Di kesempatan ini, beliau menyampaikan pentingnya menjaga Nasionalisme Bangsa Indonesia.


Tempat Pengajian Berpindah-Pindah
Kegiatan dakwah MTA di Kabupaten Rembang sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 1998. Awalnya ada lima orang warga Kabupaten Rembang yang mengikuti kegiatan pengajian MTA di Kabupaten Pati. Mereka adalah Bapak Kusnan, Bapak Rusmadi, Bapak Suyono, Bapak Saiman dan Bapak Ahmad Suyudi. Selanjutnya, di tahun 2003 mulai dirintis pengajian MTA di Kabupaten Rembang bertempat di rumah Bapak Ahmad Suyudi. Setelah merintis pengajian binaan selama tiga tahun di rumah Bapak Ahmad Suyudi, kemudian tempat pengajian dipindah ke sebuah mushola di daerah Sulang. Baru berjalan selama empat bulan, pengajian binaan MTA Rembang yang menempati mushola ini disuruh pindah. Akhirnya pindah ke majlis tanah wakaf dari Bapak Wahidi. Tepat pada tanggal 10 Juli 2006 ketua umum MTA, Al Ustadz Drs. Ahmad Sukina meninjau lokasi dan mengadakan pengajian binaan MTA di Rembang yang diikuti oleh jamaah pengajian MTA yang berasal dari Kabupten Pati dan Kabupaten Blora.

Secercah Cahaya Menuju Pengukuhan Pengurus MTA Perwakilan Kabupaten Rembang
Setelah adanya pengajian gabungan warga binaan MTA di Rembang yang diisi langsung oleh ketua umum MTA, warga masyarakat sekitar yang tidak suka dengan adanya kegiatan dakwah Islam mulai keberatan dan menolak keberadaan pengajian MTA di daerah Sulang. Camat Sulang pada tanggal 12 Juli 2006 berinisiatif untuk memanggil pengurus binaan MTA Rembang dalam acara mengklarifikasi keberadaan MTA di Sulang. Pak Camat pada kesempatan ini menyampaikan rasa keberatan dan penolakan warga masyarakat dengan adanya kegiatan dakwah yang dilakukan oleh binaan MTA di Rembang. Dengan adanya kejadian itu, pengurus binaan MTA Rembang mengadu kepada ketua umum MTA di Solo. Maka, sejak saat itulah keluar surat keputusan (SK) dari ketua umum MTA yang isinya mengukuhkan pengurus MTA Perwakilan Kabupaten Rembang. Setelah menerima surat keputusan ini, pengurus MTA Perwakilan Kabupaten Rembang mengedarkannya kepada RT,RW, Kelurahan, dan muspika kecamatan Sulang. Dengan berpegang pada SK dari ketua umum MTA, pengajian rutin tetap dilaksanan setiap hari Jumat sore di rumah Bapak Wahidi. Puncak kekesalan masyarakat yang tidak suka dengan adanya kegiatan dakwah Islam yang dilakukan oleh MTA akhirnya melakukan penyerangan terhadap peserta pengajian dan ustadz yang mengisi pengajian. Kejadian ini oleh warga MTA Rembang dikenang dengan istilah Juming.

Pengukuhan dan Pengajian Akbar MTA Perwakilan Kabupaten Rembang
Dengan adanya penyerangan yang dilakukan warga di Sulang, akhirnya kegiatan pengajian dipindahkan ke rumah Bapak Ahmad Suyudi yang beralamat di jalan Pemuda nomor 57A, Kabupaten Rembang. Ketika menemukan momentum yang tepat, pada tanggal 20 Oktober 2008 diadakan acara pengukuhan pengurus MTA Perwakilan Kabupaten Rembang dan pengajian Akbar dengan menghadirkan salah satu tokoh Nahdhatul Ulama (NU) KH. Sholahuddin Wahid sebagai penyampai tausyiah pada pengajian ini. Pengurus MTA Perwakilan Kabupaten yang dikukuhkan kala itu adalah Bapak Ahmad Suyudi, S.Pd. sebagai ketua 1, Bapak Wahidi, S.Pd. sebagai ketua 2, Bapak Kusnan, S.Pd., sebagai sekretaris 1, Bapak Rusmadi, S.Ag., sebagai sekretaris 2, dan Bapak Mahfut sebagai bendahara.

Dakwah Islam yang Dilakukan Oleh MTA Perwakilan Kabupaten Rembang Kian Lancar

Seiring dengan semakin kondusifnya kegiatan dakwah Islam yang dilakukan oleh MTA Perwakilan Kabupaten Rembang, maka pada tahun 2010 dibelilah sebidang tanah dengan luas 903 meter persegi di jalan Kapten Piere Tendean. Pembangunan gedung pengajian dilakukan selama empat tahun. Pada Rabu 29 Oktober 2014 gedung pengajian MTA Perwakilan kabupaten Rembang untuk pertama kalinya dipakai sebagai tempat pengajian hingga saat ini. Pada tahun 2015 merupakan kali perdana MTA Perwakilan Kabupaten Rembang menerima kehadiran warga MTA yang mengikuti kegiatan Nafar Ramdhan selama tiga kali periode berturut-turut. Kini, warga masyarakat yang telah terdaftar sebagai warga pengajian MTA Perwakilan Kabupaten Rembang tercatat sebanyak 140 peserta. [Abdul Wahid]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kaidah Penulisan Arab Melayu

Biografi, Karya, dan Pemikiran Abdul Rauf Al-Singkili

Ringkasan novel Edensor