Indahnya Pasir Putih Pantai Buyutan Di Kala Senja

Hai kawan! Liburan sudah jalan-jalan kemana saja ya? Kali ini saya menyajikan tulisan tentang tempat wisata yang layak Anda kunjungi ketika liburan menyapa. Salah satunya adalah objek wisata pantai Buyutan yang terletak di desa Widoro, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Konon kabarnya, pantai yang sulit dijangkau oleh beberapa sinyal operator seluler ini masih sangat alami dan bersih. Bagi sebagian orang, mereka menyebut pantai Buyutan sebagai surga dunia yang tersembunyi di Pacitan. Selain pantai Buyutan, di desa Widoro ini juga terdapat dua pantai lagi yang tak kalah cantiknya. Yaitu pantai Banyu Tibo dan pantai Nampu yang berada bersebelahan dengan pantai Buyutan.
Jalur menuju pantai Buyutan dari kabupaten Pacitan tak jauh beda dengan jalan menuju Pantai Klayar. Akses jalan mulai berliku-liku, naik turun, dan sempit  ketika perjalanan mendekati lokasi pantai Buyutan. Setelah melewati jalan yang berliku-liku, sampailah kita di atas tebing yang menjadi pucuk dari gubuk dan hamparan sawah hijau di tebing pantai Buyutan. Saat menuruni tebing, mata kita dimanjakan pemandangan laut selatan dengan gemuruh ombaknya yang sangat memukau dan mengagumkan.
Cukup dengan membayar karcis kendaran Rp. 2000 untuk roda dua, Rp. 3000 untuk roda 4, dan Rp. 4000 untuk mini bus, kita bisa menikmati sajian pemandangan alam yang sangat indah. Hamparan pasir putih, gemuruh ombak pantai selatan, dan batuan karang yang menyerupai tugu di tepi pantai. Di sini, Anda tidak perlu khawatir bila kehabisan bekal atau bahkan tidak membawa bekal makanan dari rumah. Di pantai tersebut, kini telah ada warung yang menjajakan makanan dan minuman. Bila Anda Muslim, pantai ini sekarang sudah dilengkapi dengan fasilitas Mushola untuk ibadah Shalat. Selain itu, pantai Buyutan di kala senja menyimpan keindahan tersendiri. Melihat momentum matahari tenggelam di atas tebing pantai Buyutan dengan hamparan pasir putih dan batu karang akan mengundang decak kagum bagi Anda yang melihatnya.
[Abdul Wahid]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kaidah Penulisan Arab Melayu

Ringkasan novel Edensor

Biografi, Karya, dan Pemikiran Abdul Rauf Al-Singkili