UNS Dorong Perkembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Syariah
SOLO, Muslimdaily.net – Kajian Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Solo (KEI FEB UNS) merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Islam. UKM ini bergerak pada kegiatan dakwah, pengembangan ekonomi Islam, serta kegiatan pengembangan di bidang keilmiahan. KEI FEB UNS didirikan pada 6 Mei 2002 di FEB UNS dengan dihadiri oleh Dekan FEB UNS, Dra. Salamah Wahyuni, SU, Pembantu Dekan III, Drs. Yacob Suparno, MSi, Ak, dan Direktur Bank Syariah Mandiri cabang Solo, Iskandar Zulkarnaen, SE.
Menginjak usianya ke-12 tahun, KEI FEB UNS menggelar acara SETIA (Sharia Economics Triumph activity) pada (26-27/09/2014). Acara yang dihelat tiap dua tahun ini mengambil tema tentang “Islamic Creative Movement”. Pada kesempatan kali ini digelar acara lomba karya tulis ilmiah dan Bussines Plan, pameran produk ekonomi kreatif berbasis syariah, dan seminar nasional.
Menurut salah satu panitia pameran produk ekonomi kreatif berbasis syariah, Angga, mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada mahasiswa dan masyarakat umum bahwa komunitas yang bergerak di ekonomi syariah ini memiliki kreativitas dalam mengembangkan usahanya. Jadi, ekonomi syariah itu tidak hanya bergerak di perbankan saja, melainkan juga bisa bergerak di industri kreatif berbasis syariah. “(Bisnis) Islam di indutri kreatif juga ada pengembangannya,” ungkap mahasiswa Manajemen angkatan 2012 yang bernama lengkap Angga Ghupta Rahina Murti, Jumat (26/9/2014).
Angga juga merinci, kegiatan pameran yang bertajuk creative corner ini diikuti oleh berbagai komunitas seperti, komunitas desain Nasihat Semua (NaSem), WPAP, Muslim Desain Comunity (MDC), Komunitas cahaya UNS, Indonesia Islamic Bisnis Forum (IIBF) cabang Solo, One Day One Juz (ODOJ), dan komunitas anak bawang. “Kreatifnya karena mereka (komunitas anak bawang) membangkitkan permainan anak zaman dulu,” pungkas Angga.
Sementara, Ketua KEI FEB UNS Solo, Fahmi, mengatakan, KEI merupakan unit kegiatan mahasiswa yang bergerak di bidang dakwah, ukhuwah, dan ilmiah. Ia juga menjelaskan, acara SETIA telah diselenggarakan sebanyak enam kali. Pada gelaran kali ini, acara SETIA bertujuan untuk mengembangkan dan memperkenalkan indutri kreatif berbasis syariah. “Karena ekonomi syariah itu tidak hanya berkutat di bank syariah atau lembaga amil zakat,” ungkap Fahmi.
Fahmi juga berharap agar umat Islam Indonesia dapat bersikap mandiri dalam mengembangkan perekonomian Syariah. Selain itu, ia juga berharap agar umat Islam dan masyarakat umum tidak takut memperjuangkan perkembangan ekonomi kreatif berbasis syariah di Indonesia. “Jangan pandang sebelah mata (ekonomi syariah), pungkasnya. [Abdul Wahid]
Komentar
Posting Komentar