Hatta Rajasa Ajak Umat Islam Bersatu & Menghargai Perbedaan
SOLO, muslimdaily.net -
Menanggapi isu yang menyatakan Majelis Tafsir Al Quran (MTA) merupakan
aliran sesat, Hatta Rajasa dalam kapasitasnya sebagai anggota Dewan
Penasihat Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ahad (3/10), mengimbau umat
untuk menghargai perbedaan. Ia juga mengajak rakyat Indonesia bisa
bersatu.
“Tapi Allah memiliki skenario lain, rakyat Indonesia ini kalau menghadapi tantangan bisa bersatu," kata Hatta Rajasa di depan ribuan warga MTA di Solo, Ahad (3/10).
Hatta mengajak warga MTA untuk menjadikan persoalan fitnah yang menyatakan MTA sebagai aliran sesat sebagai sebuah tantangan yang perlu dihadapi dengan sikap dewasa.
Hatta juga berpesan kepada seluruh umat Islam untuk menghargai perbedaan dan turut berlomba-lomba dalam kebajikan seperti yang telah dilakukan oleh MTA.
“Berlomba-lombalah untuk sebuah kebajikan sepserti yang dilakukan oleh MTA ini,” tandas Menteri Koordinator Perekonomian Kabinet Indonesia Bersatu jilid II tersebut.
Di lain kesempatan, ketua tim pembela muslim (TPM), Mahendra Datta, mengungkapkan, dalam hal menyatakan suatu kelompok sesat, Indonesia selalu mengacu pada keputusan MUI. Sebelum mengambil keputusan bahwa suatu kelompok dianggap sesat, ada 10 kriteria yang harus dipahami secara jeli. Selanjutnya, MUI memberikan keputusan ke Bakorpakem yang terdiri dari MUI, Kementrian Indonesia, Jaksa Agung.
Jika Bakorpakem memutuskan aliran tersebut sesat maka akan dikeluarkan SKB 3 Menteri (Mendagri, Jaksa Agung, Menag). Hal itu berdasar pada Undang-Undang PNPS No 1 1961 Tentang Penodaan Agama.
Sementara itu, Ketua Umum MTA berharap, Hatta Rajasa menjelaskan bahwa MTA bukan aliran sesat.
“Sebagai penasihat MUI Pusat, saya minta Pak Hatta untuk turun daerah memberi penjelasan kepada MUI di daerah sehingga MTA tidak dianggap sebagai aliran sesat,” pungkas Ahmad Sukino, Ketua Umum MTA [Abdul Wahid]
Sumber :
http://muslimdaily.net/berita/lokal/hatta-rajasa-ajak-umat-islam-bersatu-menghargai-perbedaan.html#.UoRbw_s57IU
“Tapi Allah memiliki skenario lain, rakyat Indonesia ini kalau menghadapi tantangan bisa bersatu," kata Hatta Rajasa di depan ribuan warga MTA di Solo, Ahad (3/10).
Hatta mengajak warga MTA untuk menjadikan persoalan fitnah yang menyatakan MTA sebagai aliran sesat sebagai sebuah tantangan yang perlu dihadapi dengan sikap dewasa.
Hatta juga berpesan kepada seluruh umat Islam untuk menghargai perbedaan dan turut berlomba-lomba dalam kebajikan seperti yang telah dilakukan oleh MTA.
“Berlomba-lombalah untuk sebuah kebajikan sepserti yang dilakukan oleh MTA ini,” tandas Menteri Koordinator Perekonomian Kabinet Indonesia Bersatu jilid II tersebut.
Di lain kesempatan, ketua tim pembela muslim (TPM), Mahendra Datta, mengungkapkan, dalam hal menyatakan suatu kelompok sesat, Indonesia selalu mengacu pada keputusan MUI. Sebelum mengambil keputusan bahwa suatu kelompok dianggap sesat, ada 10 kriteria yang harus dipahami secara jeli. Selanjutnya, MUI memberikan keputusan ke Bakorpakem yang terdiri dari MUI, Kementrian Indonesia, Jaksa Agung.
Jika Bakorpakem memutuskan aliran tersebut sesat maka akan dikeluarkan SKB 3 Menteri (Mendagri, Jaksa Agung, Menag). Hal itu berdasar pada Undang-Undang PNPS No 1 1961 Tentang Penodaan Agama.
Sementara itu, Ketua Umum MTA berharap, Hatta Rajasa menjelaskan bahwa MTA bukan aliran sesat.
“Sebagai penasihat MUI Pusat, saya minta Pak Hatta untuk turun daerah memberi penjelasan kepada MUI di daerah sehingga MTA tidak dianggap sebagai aliran sesat,” pungkas Ahmad Sukino, Ketua Umum MTA [Abdul Wahid]
Sumber :
http://muslimdaily.net/berita/lokal/hatta-rajasa-ajak-umat-islam-bersatu-menghargai-perbedaan.html#.UoRbw_s57IU
Komentar
Posting Komentar