Kutemukan Cinta di Tanah Rantau

Judul: Assalamualaiku Beijing

Sutradara: Guntur Soeharjanto

Salah satu karya dari novelis Asma Nadia kembali diangkat ke layar lebar. Film ini berjudul “Assalamualaikum Beijing” yang diangkat dari novel dengan judul serupa telah tayang sejak akhir tahun 2014. Film religi ini mengisahkan tentang perjuangan mencari cinta sejati dari sang tokoh utama yang bernama Asma.
Diawali dengan kisah pahit Asma sehari sebelum hari pernikahannya. Dia mengetahui kalau calon suaminya, Dewa, telah berselingkuh dengan Anita yang merupakan teman sekantornya. Perselingkuhan antara Dewa dan Anita telah membuahkan seorang janin. Alhasil, dengan kejadian ini membuat Asma memutuskan untuk membatalkan acara pernikahannya. Sedangkan Dewa memohon kepada Asma agar pernikahan mereka tetap dilanjutkan. Namun, Asma tetap pada pendiriannya untuk pergi meninggalkan Dewa.

Kemudian Asma memilih untuk pergi merantau ke Beijing saat ditawai pekerjaan sebagai jurnalis oleh Sekar dan suaminya, Ridwan. Saat menaiki sebuah bus di Beijing, bertemu dengan seorang laki-laki tampan yang Zhongwen. Ia memperkenalkan pada Asma tentang legenda cinta Ashima, putri cantik dari Yunnan.
Seiring berjalannya waktu, kebaikan dan perhatian dari Zhongwen perlahan-lahan meluluhkan tembok pertahanan hati Asma. Namun sayang, Asma terlebih dari terkena APS (sebuah sindrom yang dapat merenggut nyawanya secara mendadak) sebelum hubungan keduanya berlanjut ke hubungan lebih jauh.

Asma sempat berputus asa dan mulai melupakan Zhongwen dengan kembali ke Indonesia tanpa memberi tahunya. Namun, lelaki asal Beijing itu justru memberikan dorongan semangat pada Asma agar melawan penyakit yang dideritanya. Hingga akhirnya penyakit ini membuat Asma menjadi buta. Akan tetapi, Zhongwen tetap bertekad untuk membuktikan cintanya kepada Asma dengan menikahinya. Setelah menikahi Asma, Zhongwen membawa Asma kembali ke Beijing untuk melihat sosok legenda cinta Ashima dan membangun mahligai rumah tangga dengan penuh cinta kasih.  

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kaidah Penulisan Arab Melayu

Gambar
Penulisan huruf Arab Melayu dapat di rumuskan menjadi beberapa kaidah, yaitu : Kaidah ke-1  : setiap suku kata yang diawali dan diakhiri dengan konsonan, cukup dituliskan konsonannya (tidak diberi saksi). Contoh : Tem-pat :  ﺗﻤﻓﺖ Ham-pir :  ﻫﻣﻓﺮ Pin-tar :  ﻓﻧﺗﺮ Tang-kas :  ﺗﻌﮑﺲ Cer-mat :  ﭽﺮﻤﺖ
Baca selengkapnya

Ringkasan novel Edensor

Gambar
Identitas Buku: Judul Novel     : Edensor Pengarang       : Andrea Hirata Penerbit           : Klub Sastra Bentang Tahun terbit     : 2007 Tebal buku       : 306 hlm. Setelah saya membaca novel yang berjudul “Edensor” karya Andrea Hirata ini ternyata berkisah tentang dua anak Melayu asal Belitong yaitu Ikal dan Arai yang mendapatkan beasiswa dari Uni Eropa untuk melanjutkan sekolahnya di Universitas Sorbonne, Paris, Prancis. Setelah menerima surat keputusan bahwa mereka diterima melanjutkan kuliah di Universite De Sorebone, Paris, Prancis mereka langsung berangkat ke Paris. Sesampainya di sana, mereka tidak diperbolehkan untuk tinggal di asrama yang telah disediakan karena ada kesalahan dalam pengurusan administrasi yang mereka lakukan. Akhirnya mereka harus tidur di taman saat sedang terjadi badai salju.
Baca selengkapnya

Biografi, Karya, dan Pemikiran Abdul Rauf Al-Singkili

Gambar
Biografi Nama lengkap Abdul Rauf Al-Singkili adalah Amin al-Din Abdul Rauf ibn Ali al-Jawi al-Fansuri As-Singkili. Dia diperkirakan lahir di Singkel, Kabupaten Aceh Selatan pada 1620 M. Ayahnya seorang guru dan mubalig yang bernama Ali berasal dari Persia atau Arabia yang datang dan menetap di Singkil, Aceh, pada akhir abad ke-13. Sesuai dengan gelaran al-Fansuri, ibu Abdul Rauf berasal dari Desa Fansur Barus. Sedangkan gelaran al-Singkili karena dia lahir di daerah Singkel, Aceh. Pada masa mudanya, ia mula-mula belajar agama Islam pada ayahnya sendiri.
Baca selengkapnya