MTA : Maju Terus Aman
Solo-
Dewan Pembina Gerakan Pemuda (GP) Anshor Kabupaten Banyumas, KH. Ikram
bertabayun ke kantor pusat Majlis Tafsir Al-Qur’an (MTA), jalan Ronggowarsito,
111A Solo. Ia berkesempatan memberikan tausyiah tentang pentingnya bertabayun
dan persatuan umat Islam kepada ribuan jamaah MTA yang mengikuti pengajian Ahad
Pagi (Jihad Pagi) pada, Ahad (8/03/2015).
Beliau mengawali
tausyiahnya dengan larangan menyebarluaskan aib sesama manusia. Ia juga
menjelaskan pentingnya memahami Al-Qur’an untuk mengobati hati yang sakit dan
ia menegaskan, setelah memahami kandungan isi Al-Qur’an harus diamalkan oleh
umat Islam.
“Al-Qur’an diturungkan
untuk dibaca, dihayati, dan diamalkan,” katanya disambut tepuk tangan riuh
peserta pengajian.
Dia mengajak umat Islam
Indonesia untuk memiliki komitmen bersama untuk menjaga persatuan. Ia
mencontohkan kisah Bilal Bin Robbah yang menjaga dan mempertahankan komitmennya untuk memeluk agama Islam.
Walaupun Bilal dijemur ditengah padang pasir yang panas dari terik matahari dan
ditindih batu besar ia tetap mempertahankan komitmennya serta tetap mengatakan
Allahu ahad.
“Ditindihi watu sak
kintal ndak mempan (Ditindih batu satu kwintal lebih tidak mempan),” ungkapnya.
Diakhir tausyiahnya mengajak
untuk bertaqorub kepada Allah SWT dan ia juga sempat menjawab beberapa
pertanyaan yang diajukan oleh para jamaah Jihad Pagi. Salah satu pertanyaan
yang diajukan oleh peserta pengajian adalah bagaimana tanggapan KH. Ikram
tentang cara dakwah Islam yang dilakukan oleh MTA.
“Alhamdulillah, hal-hal
seperti ini yang ditunggu umat. Teruskan, kembangkan yang telah ada saat ini,”
katanya penuh dengan semangat.
Adapula pertanyaan lain
yang diajukan tentang bagaimana kesan KH. Ikram terhadap brosur yang
diterbitkan oleh MTA. Kemudian KH. Ikram menjawab bahwa brosur MTA dan berjanji
untuk memperbanyak brosur yang diterbitkan oleh MTA di Banyumas, Jawa Timur.
“Akan saya perbanyak,”
janjinya.
Selain itu, salah satu
jamaah Jihad Pagi yang berasal dari Bojonegoro, Jawa Timur menyampaikan
pertanyaan yang ditujukan langsung kepada wakil ketua dewan pimpinan PPP Jawa
Timur ini. Ia menyampaikan kepada KH. Ikram untuk memberi penjelasan kepada
para kyai di Jawa Timur yang masih belum tahu tentang apa itu MTA agar tidak
terhasut oleh fitnah. Ia juga meminta kepada KH. Ikram agar memberikan nasihat
kepada orang-orang yang belum tahu tentang MTA.
“itu (untuk memberi
penjelasan) membutuhkan kesabaran,” jawab KH. Ikhram.
Pesan terakhir yang
dikatakan oleh KH. Ikram kepada jamaah MTA adalah untuk tetap melaksanakan
dakwah walau banyak halangan dan rintang.
“MTA itu Maju Terus
Aman,” pungkasnya.
[Abdul
Wahid]
Komentar
Posting Komentar