Analisis gaya bahasa pada puisi “Ibuku” karya Hartojo Andangdjaja
IBUKU Dalam cekung mata setengah tua Terbayang selayang riwayat lama : Sekian waktu Ia pernah menginyam madu dan debu. Dalam cekung mata setengah tua Kudapati diriku segumpal dari darahnya Dan baktiku dan kasihnya Berpadu satu Dalam cinta bakti pada Tuhanku. 1949 Struktur Fisik Diksi Kata-kata dalam puisi “IBUKU” memiliki makna kiasan yang harus dipahami secara saksama dan menyeluruh. Seperti pada baris ke empat “Ia pernah menginyam madu dan debu”, madu dan debu mengandung majas metafora yang berarti lain. Sesuatu pengalaman yang indah atau rasa manis seperti madu dan pengalaman kelam yang selalu beterbangan bagaikan debu yang diterbangkan angin. Dengan demikian, penggunaan kata metafora dalam puisi tersebut cukup menjadi perhatian. Penyair menggunakan kata-kata tersebut untuk membandingkan sesuatu. Sesuatu itulah yang dinamakan makna metafora. Citraan Citraan dalam karya sast