Analisis cerpen Basa-basi Karya Jujur Prananto dengan Teori Sastra Profetik
Pendahuluan Pada hakikatnya sastra adalah karya seni dalam bentuk bahasa. Sastra berisi tentang ungkapan ekspresi, kegelisahan, pemikiran, perenungan yang dihasilkan dari refleksi manusia terhadap keadaan dan realita kehidupan. Selain itu, sastra adalah bahasa kebebasan. Yakni bahasa yang mengandung nilai estetika (keindahan). Karya sastra sebagai karya seni adalah bagian dari unsur-unsur kebudayaan yang bersumber pada rasa, terutama rasa keindahan yang ada pada diri manusia. Karena sastra adalah media bagi penulis untuk menyampaikan pesan kritis kepada pembaca dengan bahasa yang estetik (indah). Sastra Profetik muncul karena manusia kembali pada dirinya dan Tuhannya. Sastra Profetik harus memiliki relevansi keagamaan (sastra sufi) dengan hal-hal yang bersifat keduniaan.