Oleh: Abdul Wahid* Semburat senja muncul dibalik dedaunan Pisang Rindang pohon jambu meneduhkan mentari Hamparan lautan sawah menyuguhkan kedamaian Dinginya malam terobati oleh segelas Lempuyang Aku teringat, Di waktu Senja, di sore itu Tatkala terduduk di tepi sungai Kulihat bunga bertebaran di tepian sungai Tuntang Teriakan anak-anak menerbangkan layang-layang mengiringi laju keindahan suara riak air Senja ini terasa sejuk Seperti kesejukan yang pernah kugapai dibalik pohon kerinduan Pohon yang berakar Lempuyang Berbatang Pisang Berbuah Jambu Dan, berbiji Padi Aku rindu desaku Desa yang membesarkanku Kenangan demi kenangan terukir indah di tiap sudutnya Desa yang penuh akan tanaman Lempuyang, pisang, jambu, dan Padi Sungguh, aku rindu. Inginku segera kembali Kembali untuk mengabdikan diri bersama sahabat satu desaku Demak, 16 *Seorang jomblo yang sedang menyelesaikan kuliah di jurusan Sastra Indonesia UNS. Ia aktif di Pakagu