Dr. Annuri : Pelatihan Guru-Guru Al-Qur’an Harus Jalan Terus
SOLO, MuslimDaily.net – Ribuan pengajar taman pendidikan Al-Qur’an (TPA) se-Solo raya padati Masjid Nurul Huda Universitas Sebelas Maret Solo pada, Ahad (9/11/2014) pagi. Mereka datang untuk memeriahkan acara temu ustadz-ustdzah TPA dan pengukuhan pengurus remaja masjid se-Solo raya. Acara ini digawangi oleh Lembaga Koordinator Gerakan TPA (LKG TPA) se-Solo Raya.
Hadir pada kesempatan tersebut, seorang doktor sistem pengajaran baca Al-Qur’an, Dr. Ahmad Annur. Pada kesempatan itu, ia menjelaskan tentang konsep generasi Qur’ani. Ia mengungkapkan, generasi Qur’ani merupakan generasi yang mempelajari Al-Qur’an. Mulai dari mempelajari cara membacanya sampai dengan bacaan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
“Selalu mentadarusi Al-Qur’an,” ungkapnya.
Dr. Annuri juga menjelaskan, jika masyakat kita kadang tadarus kadang tidak dan lebih banyak tidaknya itu menandakan bahwa hati masyarakat kita telah mati. Karena, keakraban seseorang terhadap Al-Qur’an bisa menjadi barometer kesholehan pribadi seorang muslim.
“Maka (membaca Al-Qur’an) ini harus menjadi budaya seperti yang dilakukan oleh sahabat Nabi,” jelasnya.
Sebagai upaya untuk mengajarkan bacaan Al-Qur’an secara benar. Dr. Annuri mengatakan, guru-guru TPA saat ini belum mampu mencetak santri TPA yang hafal juz ketiga puluh dengan bacaan yang indah dan tartil. Maka, pelatian membaca, memahami dan menghafal Al-Qur’an itu penting bagi pengajar TPA. Hal ini agar pengajar TPA bisa menguasai betul metode pengajaran Al-Qur’an yang dipakai.
“Pelatihan guru-guru Al-Qur’an harus jalan terus,” tandasnya.
Diakhir pemaparannya, Dr. Annuri berpesan, TPA merupakan tempat untuk mempelajari Al-Qur’an bukan tempat untuk mempelajari lagu maupun nasyid. Maka, tujuan akhirnya adalah anak bisa membaca, memahami, dan menghafalkan Al-Qur’an.
“Tulisannya itu taman pendidikan Al-Qur’an, bukan taman pendidikan nasyid, bukan taman pendidikan nyanyi,” pungkasnya.
[Abdul Wahid]
Komentar
Posting Komentar