Kajian Pranikah Pemuda MTA Edisi Kelima : Membangun Mahligai Rumah Tangga Islami

Solo - Upaya mempersiapkan pemuda yang tangguh dalam mengarungi bahtera rumah tangga kian dimatangkan oleh pengurus bidang pendidikan pemuda Majlis Tafsir Al-Qur’an (MTA) Surakarta. Hal ini dibuktikan dengan konsistensinya pengurus bidang pendidikan pemuda MTA dalam menyelenggarakan Kajian Pranikah (KP) pemuda MTA yang kelima, Sabtu (26/07).
Pada gelaran kelima ini mengambil tema tentang “Mengenal Dunia Seksologi Pasutri” dan diikuti oleh ratusan pemuda MTA yang berasal dari karesidenan Surakarta dan sekitarnya.
Tampil sebagai narasumber sekaligus konsultan seksologi, Agus Mulyadi, dalam paparan ia menjelaskan bahwa penting bagi seorang pemuda memiliki kesiapan yang matang baik itu dari segi fisik maupun batin sebelum membangun mahligai rumah tangga. Selain itu, ia juga memaparkan beberapa hal yang wajib dijauhi agar tidak terkena penyakit menular sexual (PMS) dan juga kiat-kiat agar menjadi seorang suami idaman.Kajian Pranikah_5_2
Ketua bidang pendidikan pemuda MTA, Erwan Ferman, mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para pemuda agar tidak canggung lagi dalam mempelajari ilmu tentang seksologi pernikahan. Dengan demikian, diharapkan para pemuda dapat memiliki pola pikir yang berbeda mengenai hal-hal yang bersangkutan dengan dunia sexsologi pranikah.
“Bagus, peserta antusias sekali. Karena banyak yang baru tahu hal-hal yang dianggap tabu untuk dibahas (seksologi pranikah). Teman-teman mulai terbuka mindset-nya (pola pikir) untuk mempelajari hal itu.” Ungkap Ferman.
Di sisi lain, Ketua kajian pranikah pemuda MTA, Fandra, menambahkan bahwa tema kajian pada kali ini sangat penting bagi para pemuda yang akan melangsungkan pernikahan. Gelaran ini diharap sebagai bekal membangun rumah tangga Islami.
“Mengetahui dunia seksologi pasangan suami istri secara lebih jelas.” Pungkas Fandra.
Kajian pranikah pemuda MTA ini telah diselenggarakan sebanyak lima kali. Kajian dilaksanakan rutin setiap bulan pada hari sabtu pekan keempat pukul 14.30 WIB. (Abdul Wahid/ www.pemuda.mta.or.id )

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kaidah Penulisan Arab Melayu

Gambar
Penulisan huruf Arab Melayu dapat di rumuskan menjadi beberapa kaidah, yaitu : Kaidah ke-1  : setiap suku kata yang diawali dan diakhiri dengan konsonan, cukup dituliskan konsonannya (tidak diberi saksi). Contoh : Tem-pat :  ﺗﻤﻓﺖ Ham-pir :  ﻫﻣﻓﺮ Pin-tar :  ﻓﻧﺗﺮ Tang-kas :  ﺗﻌﮑﺲ Cer-mat :  ﭽﺮﻤﺖ
Baca selengkapnya

Ringkasan novel Edensor

Gambar
Identitas Buku: Judul Novel     : Edensor Pengarang       : Andrea Hirata Penerbit           : Klub Sastra Bentang Tahun terbit     : 2007 Tebal buku       : 306 hlm. Setelah saya membaca novel yang berjudul “Edensor” karya Andrea Hirata ini ternyata berkisah tentang dua anak Melayu asal Belitong yaitu Ikal dan Arai yang mendapatkan beasiswa dari Uni Eropa untuk melanjutkan sekolahnya di Universitas Sorbonne, Paris, Prancis. Setelah menerima surat keputusan bahwa mereka diterima melanjutkan kuliah di Universite De Sorebone, Paris, Prancis mereka langsung berangkat ke Paris. Sesampainya di sana, mereka tidak diperbolehkan untuk tinggal di asrama yang telah disediakan karena ada kesalahan dalam pengurusan administrasi yang mereka lakukan. Akhirnya mereka harus tidur di taman saat sedang terjadi badai salju.
Baca selengkapnya

Biografi, Karya, dan Pemikiran Abdul Rauf Al-Singkili

Gambar
Biografi Nama lengkap Abdul Rauf Al-Singkili adalah Amin al-Din Abdul Rauf ibn Ali al-Jawi al-Fansuri As-Singkili. Dia diperkirakan lahir di Singkel, Kabupaten Aceh Selatan pada 1620 M. Ayahnya seorang guru dan mubalig yang bernama Ali berasal dari Persia atau Arabia yang datang dan menetap di Singkil, Aceh, pada akhir abad ke-13. Sesuai dengan gelaran al-Fansuri, ibu Abdul Rauf berasal dari Desa Fansur Barus. Sedangkan gelaran al-Singkili karena dia lahir di daerah Singkel, Aceh. Pada masa mudanya, ia mula-mula belajar agama Islam pada ayahnya sendiri.
Baca selengkapnya